🗝️ -Satu- 🗝️

3K 320 80
                                    

。・゚・💗・゚・。

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

。・゚・💗・゚・。

Kicauan burung pagi terdengar merdu. Terlihat disana ada wanita cantik yang tengah membuka toko bunga miliknya.

Dia menarik nafas dalam-dalam kemudian membuang nya perlahan. Dia tersenyum cantik, sudah menjadi kebiasaannya jika tersenyum di pagi hari.

"Ma?" Panggil anak kecil. Tunggu, apa itu anaknya?

"Mama, tolong sisirkan rambutku, ya?" Anak kecil itu datang bersama sisir yang ia bawa ditangan mungilnya.

"Mana sini sisirnya?" kata sang ibu yang meminta sisirnya.

"Ini, ma." Anak itu memberikan sisir pada ibunya.

"Nah sekarang kita duduk disana ya?"

Anak kecil itu berlari menuju bangku kecil. Dia duduk menunggu sang ibu menyisiri rambutnya.

Sang ibu mulai membelai dan menyisir rambutnya.

"Bunga bersinar... Unjuk kekuatan... Balik-kan waktu, balik-kan milikku..." Dengan suara merdunya anak kecil itu bernyanyi.

"Wah anak mama pandai bernyanyi," puji sang ibu. "Kinan belajar lagu itu dari mana?" lanjut tanya sang ibu.

"Awalnya Kinan dengar lagu itu di film Tangled," jawab anak kecil itu dengan wajah polosnya. Kepalanya mengangguk seirama dengan kata-kata yang terus keluar dari mulutnya.

Sang ibu hanya mengangguk mengerti dan kembali fokus menyisiri rambut anak itu.

"Mama tahu tidak? Di film Tangled itu Rapunzel di culik oleh seorang penyihir jahat, ma." Anak kecil itu bercerita sedikit tentang scene yang ia tonton di film Tangled.

"Wah, benarkah?" Sang ibu hanya menampilkan ekspresi yang antusias agar senyum bahagia terukir di wajah sang anak.

"Iya. Tapi ma, di film itu ada seorang pemuda yang menyelamatkan Rapunzel dari sang penyihir, nama nya Flynn Rider." Ia kembali bercerita kepada sang mama.

"Wah, apa Flynn Rider itu tampan?" Sang ibu bertanya-gurau sedikit.

"Sa--ngat tampan! Apa mama mau menonton film nya?" Anak itu terlihat sangat antusias sekarang, berharap sang ibu ada waktu sedikit untuk sekedar menemaninya menonton.

"Emm, kalau sekarang mama tidak bisa," jawab sang ibu.

"Yah.." Anak itu menunduk kecewa.

"Hei, jangan merajuk! Kan mama belum selesai bicara." Sang Mama menaruh sisir di atas nakas, kemudian mengangkat sang anak agar dirinya bisa berhadapan.

"Mungkin sekarang mama tidak bisa. Tapi nanti malam 'kan bisa?" ujar sang mama yang berhasil mengukir kembali senyuman diwajah gadis kecil tersebut.

Mama; Sowjin️ ミ°endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang