🗝️ -Tiga Belas- 🗝️

1.2K 171 10
                                    

。・゚・💗・゚・。

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

。・゚・💗・゚・。

"Sudah menunggu lama, bu?" Sapa Sojung ketika telah duduk di bangku nya.

"Belum lama, baru sekitar lima menit yang lalu."
"Jadi, bagaimana?"

"Sebentar,"
"Kinanti sayang, mau pesan es krim?"

"Boleh, ma. Rasa vanilla, ya," Ujar Kinanti. Sojung lalu memanggil palayan agar menyiapkan es krim pesanan Kinan.

Setelah es krim nya sudah sampai, Sojung berkata. "Kinanti sayang, mama sama omah pindah ke bangku sebelah ya? Ada hal penting yang harus kita bahas," Jelas Sojung pada Kinanti.

Kinanti hanya mengangguk, seolah-olah iya tak peduli akan hal itu. Anak itu memang jikalau sudah dihadapkan dengan es krim, maka dia akan melupakan segalanya. Es krim adalah candu nya.

Sojung menyuruh Ibu Seokjin untuk pindah ke tempat duduk sebelah, dan Ibu Seokjin menurutinya.

Sojung menarik nafas nya dalam-dalam, sebelum mulai berbicara.

"Jujur, aku tidak percaya akan hal ini. Tapi hal itu kurasa benar terjadi, bu."

"Apa? Hal apa? Ibu tidak mengerti."

"Aku juga. Entah harus ku mulai dari mana. Tapi kurasa, Seokjin berbeda, bu. Sekarang dia tidak tulus mencintaiku," Ujar Sojung.

"Tidak tulus? Apa maksud mu?" Tanya Ibu Seokjin.

"Iya, tidak tulus. Seokjin seperti berbuat curang, bu. Dia mengambil jalan yang salah. Mungkin, dia pikir dengan kembali nya Seungcheol, mantan suami ku. Hubungan ku dengan nya akan semakin renggang. Mungkin juga, ia takut akan kehilangan ku. Makanya dia melukai Seungcheol, agar tidak ada lagi saingan untuk mendapatkan ku," Jelas Sojung.

"Ta-tapi, ibu rasa itu tidak mungkin terjadi. Seokjin tidak akan melakukan hal seperti itu, Sojung. Aku mengenal anak ku," Bela Ibu Seokjin.

"Mungkin kau tak percaya, bu. Awalnya, aku juga seperti itu. Tapi setelah aku amati lagi, ternyata memang benar, bu."

"Apa? Apa buktinya kalau anak ku lah yang mencelakai mantan suami, mu?"

"Tidak ada bukti, bu. Hanya tingkah laku nya saja. Seokjin itu seperti membuat drama, bu. Jadi seperti ini, kemarin Seokjin pamit pada ku untuk sekedar membeli obat oles. Tapi ternyata, dia kembali dengan waktu yang lama. Ku tanya mengapa, lalu dia menjawab bahwa dia baru saja dari rumah sakit mengantar Seungcheol. Menurut cerita Seungcheol, saat dia hampir saja tidak sadar, dia melihat Seokjin sedang bercengkrama dengan orang yang baru saja memukul habis dirinya. Lalu, Seokjin berpura-pura membawa Seungcheol ke rumah sakit, seolah-olah kalau dia adalah pahlawan disini, tapi ternyata tidak. Justru dia adalah dalang dari kejadian. Saat beberapa menit sebelum Seungcheol membuka mata, Seokjin pamit untuk pergi ke Gereja. Dan waktu Seungcheol membuka matanya, tiba-tiba saja dia mengirimi ku pesan. Katanya dia akan pergi ke kantor, mengurus perusahaan nya. Tapi ternyata Ibu menelfon ku, menanyakan apa yang terjadi tentang Seokjin. Itu artinya, Seokjin langsung pulang ke rumah, dan tidak pergi ke kantor. Benar, bukan?"

Mama; Sowjin️ ミ°endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang