🗝️ -Tiga Puluh- 🗝

1.4K 116 48
                                    

。・゚・💗・゚・。

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

。・゚・💗・゚・。

Suara gemericik hujan rintik-rintik turun dari langit. Wanita yang berperan sebagai Ibu di dalam rumah itu, bangun karena menyadari alarm nya berbunyi.

Segera ia ambil ikat rambutnya yang berada di atas nakas. Menguncir rambutnya, dan mengerjapkan mata berkali-kali sebelum ia memulai aktifitasnya.

Dia berjalan ke arah kamar mandi, berniat untuk segera membersihkan dirinya. Tidak butuh waktu lama, setelah lima belas menit berlalu wanita itu sudah kembali keluar dari dalam kamar mandi.

Dia berjalan menghampiri tempat pembaringan, dimana dia, putranya, dan suaminya tertidur bersama. "Pa, bangun.. Ini sudah pagi."

Mungkin karena suhu udara yang masih dingin akibat turunnya sisa-sisa hujan lebat tadi malam, suaminya jadi agak susah untuk dibanguni.

"Papa sayang, bangun dong! Ini sudah pagi.." Sekali lagi dia membangunkan suaminya, sedikit mengguncang-guncangkan badan lelaki tersebut agar lelakinya segera membuka matanya.

"Iya, iya.." Akhirnya lelaki itu bangun juga.

"Cuaca pagi ini dingin sekali, rasanya Papa ingin kembali ke alam bawah sadar lagi," Komentar lelakinya.

"Yasudah kalau begitu, berarti hari ini Papa tidak akan melihat Kinan berlomba dalam bermain gitar solo," Sahut Sang Wanita.

Lelakinya langsung membuka matanya lebar-lebar. "Papa hampir lupa!" Lelaki itu segera bangun dari posisi tidurnya. "Untung saja Mama ingat kan," sambungnya lagi.

"Yasudah sana, Papa mandi! Tugas Mama belum selesai, jagoan kecil kita masih belum bangun." Pandangan mata Seokjin teralih pada sosok jagoan kecil yang sedang tertidur dengan nyenyaknya.

Seokjin tersenyum, "Yasudah geser sedikit, aku mau turun!" Sojung menggeser badannya sedikit, memberi jalan untuk Sang Suami turun dari atas pembaringan.

Setelahnya, Sojung beranjak naik ke atas pembaringan. Dia mengusap lembut kepala Sang Anak. "Sayang, bangun yuk. Katanya hari ini Yoosun mau melihat Kak Kinan tampil diatas panggung perlombaan," bisik Sojung halus, tepat di samping telinga anak itu.

Anak itu menggeliat dengan lucunya, dia mengucak matanya. Sojung tersenyum melihat tingkah anaknya, Yoosun. Yoosun tak jauh berbeda dengan Kinanti, dia selalu mudah untuk dibangunkan.

"Sekarang, kita mandi yuk?" Sojung segera menggendong Yoosun, dan membawanya untuk mandi di kamar mandi lantai bawah. Seperti biasa, kamar mandi di kamar, hanya untuk Sojung dan Seokjin. Dan Yoosun, dia selalu mandi di kamar mandi bawah, bukan karena ada hal yang disembunyikan di kamar mandi atas, hanya saja kamar mandi di lantai bawah memang di desain khusus untuk Yoosun, seperti bath up nya yang sedikit dibuat bermotif.

Mama; Sowjin️ ミ°endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang