🗝️ -Sembilan Belas- 🗝

1.2K 133 14
                                    

Sebelumnya, aku minta maaf nih, karena late update.
Jujur aku pusing mikirin alur ceritanya :')
Karena alur cerita ini yang asli itu ada di note aku, dan note aku, hilang :')

Alhasil, dan mau gak mau, aku harus rombak cerita ini. Maaf kalau ceritanya makin kesini makin gak ngefeel :')
Ini bukan mau aku kok :') note itu hilang dengan sendirinya. Dan bukan cuma cerita MAMA yang hilang, cerita Sunshine juga :')

Ntapz jiwa...

Kelamaan ah, langsung baca aja. Happy reading!

 Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

。・゚・💗・゚・。

"Kau sudah bangun?"

Dengan ekspresi wajah yang masih mengantuk, Seungcheol mengangguk.

"Kau terlihat seperti anak kecil." Yuna terkekeh melihat wajah bantal nan imut milik Seungcheol.

"Dimana Kinanti? Sedari tadi, aku tidak mendengar suaranya," Tanya Seungcheol.

"Oh ya, aku belum memberitahumu, ya?" Tanya Yuna kembali.

"Belum. Memangnya Kinanti kemana?"

"Dia pergi ke rumah sakit bersama nenek nya. Dan katanya, Kak Sojung masuk rumah sakit. Dia kecelakaan saat hujan besar kemarin," Jelas Yuna.

Nenek? Bukan nya orang tua perempuan Sojung sudah meninggal? Pikir Seungcheol.
Ah Seokjin, pasti yang dimaksud Yuna itu adalah Ibu Seokjin. Lanjut nya di dalam hati.

"Astaga. Ada apa lagi dengan Sojung? Kenapa dia bisa kecelakaan?" Tanya Seungcheol.

"Aku tidak tahu. Tapi yang jelas, hari ini aku mau menjenguk nya. Kau mau ikut?"

"Tentu saja, aku ikut."

"Baiklah. Sekarang, lebih baik kau mandi. Setelah itu sarapan. Aku akan kembali ke rumah ku, nanti jika aku sudah selesai bersiap, aku akan kembali kesini," Ujar Yuna yang dibalas anggukan Seungcheol.

。・゚・💗・゚・。

Beberapa menit kemudian, Yuna kembali menghampiri Seungcheol yang sedang sarapan.

"Sarapan mu belum habis?" Tanya Yuna.

"Sedikit lagi. Apa kau sudah sarapan?" Tanya Seungcheol kembali.

"Aku bawa sepotong roti di tas ku. Bisa ku makan nanti di perjalanan," Ujar Yuna.

"Kenapa harus ditunda-tunda? Sarapan saja disini, tidak baik jika sarapan ditunda-tunda. Nanti, jika kau terkena penyakit maag, bagaimana?"

Mama; Sowjin️ ミ°endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang