🗝️ -Lima Belas- 🗝

1.3K 174 1
                                    

。・゚・💗・゚・。

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

。・゚・💗・゚・。

"Kenapa hujan nya semakin deras?" Kim Seokjin, kini mulai merasa gelisah. Entah apa sebab nya, namun hatinya kini merasa sangat gelisah.

"Ibu, kau baik-baik saja, kan?" Gumamnya, dia menggigit bibir bagian bawah nya dengan gugup.

Di depan sana, Seokjin melihat ada seseorang terkulai lemas di atas aspal.
"Orang macam apa yang mau berbaring di tengah jalan dengan hujan yang begitu deras seperti ini? Bahkan orang gila pasti lebih memilih untuk berteduh dibanding hujan-hujanan seperti itu."

Seokjin memberhentikan mobil nya, dia membuka pintu mobil nya lalu keluar untuk menghampiri orang tersebut.

Guyuran air hujan kini menyambut dirinya ketika dia keluar dari mobil.
"S-sojung?!!"

Matanya sukses membelalak, ketika melihat seseorang yang dia kenal kini terkulai lemas diatas aspal.

Dia berlari menghampiri tubuh Sojung. Banyak aliran air merah disekililing tubuh Sojung, rupa nya itu adalah air hujan yang bercampur dengan darahnya.

Dia mengangkat kepala Sojung, dan meletakan kepalanya dipangkal paha milik nya. Dia menepuk-nepuk pipi Sojung.

"Sojung! Bangun! Hey, Sojung! Apa yang terjadi pada mu?!" Dia berkata seperti itu.

Sojung perlahan membuka matanya, senyuman cantik nan khas miliknya kini terpampang diwajahnya.

"Bapak. Kau datang." Sojung berkata dengan lemas.

"Iya, saya datang. Apa yang terjadi pada mu?!"

Sojung hanya tersenyum kemudian berkata, "Tolong maafkan saya. Dan, jaga Kinanti dengan baik, untuk saya."

"K-kenapa kau berbicara seperti itu?!" Seokjin sedikit khawatir sekarang.

"Saya akan pergi, pak. Tolong jaga Kinanti untuk saya. Selamat tinggal, saya mencintai bapak." Senyuman nya kini telah pudar, matanya perlahan tertutup. Apakah Tuhan benar-benar mengambil nyawa nya?

"Sojung! Sojung! Ini tidak lucu! Saya mohon bangun! Sojung!!" Seokjin berteriak memanggil nama Sojung. Dia memeluk tubuh Sojung yang penuh warna merah. Dia bahkan sempat mencium kening Sojung.

"Tidak, Tuhan. Ku mohon jangan lagi. Sojung, bangun!!" Dia terus menggerak-gerakan tubuh Sojung.

Tanpa pikir panjang lagi, dia menggendong tubuh Sojung. Membawanya untuk masuk kedalam mobil nya. Seokjin berniat ingin membawa Sojung ke rumah sakit.

Mama; Sowjin️ ミ°endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang