🗝️ -Dua Puluh Tiga- 🗝

1.1K 127 22
                                    

。・゚・💗・゚・。

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

。・゚・💗・゚・。

Sang Mentari telah tenggelam, perlahan Rembulan malam naik dan mulai menerangi bumi dengan cahayanya.

Malam ini rencananya, Seokjin beserta Sojung akan menjenguk Yuna di rumah sakit.

Kini, mereka berdua -Sojung dan Seokjin- telah sampai di rumah sakit. Seokjin yang sembari mendorong kursi roda Sojung, bertanya kepada resepsionis dimana ruang rawat atas nama pasien Choi Yuna.

Setelah mendapat informasi nomor ruang rawat Yuna, Seokjin kembali mendorong kursi roda Sojung menuju ke tempat yang dituju.

Krieett
Pintu itu telah Seokjin buka, sehingga menampilkan dua orang lelaki yang berdiri disamping sebelah kanan tubuh Yuna.

Tatapan mata tak percaya kini menghiasi mata Sojung. Seokjin segera mendorong kembali kursi roda Sojung untuk masuk kedalam ruang rawat. Seokjin beserta Sojung memilih untuk mengambil posisi di samping sebelah kiri tubuh Yuna.

Sojung segera menggenggam erat tangan Yuna. Khawatir akan keadaan gadis yang sudah dianggap seperti adik kandungnya ini.

"Tuhan, berikanlah mukjizat-Mu. Buatlah adikku bangun dari tidur nyenyaknya." Sojung membelai halus surai Yuna. Berusaha menyampaikan rasa kasih yang mendalam pada gadis ini.

"Maaf, boleh saya tahu siapa kalian berdua?" Seokjin beserta Sojung langsung mengalihkan pandangannya menatap ke arah Pria Paruh Baya yang baru saja berbicara.

"Bukankah seharusnya saya yang bertanya? Siapa Bapak? Kenapa Bapak bisa masuk ke ruang rawat Yuna, adik saya?" Papar Sojung.

Pria paruh baya itu nyaris menyatukan alisnya, "Apa kau kakaknya Yuna? Aku ini ayah kandung Yuna, dan anak ku dengan Sooyoung, hanya Yuna. Apa Sooyoung menikah lagi? Dan kau adalah anak dari suami barunya?"

"Jadi kau Choi Siwon?" Tanya Sojung.

"Kau tahu itu."

"Kemana saja dirimu? Kau tahu, belasan tahun Yuna mencarimu! Kau brengsek! Kenapa kau sama sekali tidak pernah menemui Yuna lagi setelah kau dan Sooyoung berpisah?! Dimana tanggung jawabmu sebagai Ayah?" Sojung memaki habis-habisan Choi Siwon. Jika saja keadaan nya sedang sehat sekarang, maka bisa saja Sojung menghabisi Siwon.

"A-aku..."

"Apa kau pikir setelah kau berpisah, kau bisa lepas tanggung jawab?!"

"..."

"Sojung sudah!" Seokjin mengusap bahu Sojung, berusaha menenangkan suasana hati Sojung.

Ketika Sojung ingin membuka mulutnya kembali, "Sojung, ini rumah sakit. Kalau kau terus berteriak seperti ini, kau akan mengganggu pasien yang lain. Dan lagi, apa dengan kau memaki Siwon akan mengembalikan kebahagiaan Yuna? Tidak kan. Jadi lebih baik kita berdoa pada Tuhan. Masalah apa yang akan terjadi nanti, biarlah hanya Tuhan yang mengetahuinya." Seokjin mengeluarkan kata-kata malaikatnya. Sojung sudah seperti orang idiot saja, benar kata Seokjin, tidak ada gunanya ia memaki Siwon.

Mama; Sowjin️ ミ°endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang