I'll Give You All - Part 11

6.9K 636 134
                                    

"Kenapa dengan wajahmu itu, mmm?"

Singto tidak bisa untuk tidak bertanya pada Krist, ketika saat ini raut wajah pria manis itu dipenuhi dengan kekesalan yang tergambar dengan jelas.

"Aku baru sadar akan sesuatu. Sepertinya aku menyesal, bisakah kita membatalkan acara ini?"

Jawaban yang keluar dari mulut Krist membuat wajah Singto kini berubah memucat, dan menatap pria manis itu dengan sangat shock. Apa maksudnya menyesal dan ingin membatalkan acara ini?

Padahal baru saja beberapa menit yang lalu keduanya resmi menikah. Siapa yang tidak akan shock mendengar ucapan semacam itu jika menjadi Singto.

"Kau menyesal menikah denganku?"

Krist menganggukkan kepalanya, sambil menahan tawanya yang sebentar lagi akan meledak. Ketika melihat ekspresi yang di tunjukan oleh Singto sekarang.

"Batalkan saja, jika kau mau membatalkannya."

Setelah mengatakan hal itu, Singto langsung bergegas ingin pergi meninggalkan Krist. Tidak tahan lama-lama berada di sini sekarang.

"Kau mau kemana?"

"Pulang."

"Acara ini belum selesai."

"Aku tidak perduli."

"Lalu kau tidak mau mengajakku."

"Untuk apa aku mengajakmu? Memang kau siapaku?"

"Hahahaha, astaga. Kau benar-benar percaya dengan ucapan ku barusan?"

Krist membalikan badan Singto untuk menghadap ke arahnya, dan kini pria itu menatap Krist dengan mata berkaca-kaca.

"Dasar cengeng. Kau mau menangis?"

Pria manis itu menjulurkan lidahnya untuk meledek ke arah Singto, membuat Singto menjadi kesal. Apalagi ketika sadar Krist hanya mengerjainya saja. Padahal Singto tadi mengira jika itu sungguhan. Memang siapa yang tidak sedih saat mendengar kata-kata semacam itu padahal baru beberapa menit yang lalu mereka resmi menikah.

Kesal dengan kelakuan Krist yang selalu saja menjailinya. Meskipun sebenarnya Singto juga sama senang sekali menjaili Krist, tetapi bukankah ini saat yang tidak tepat untuk mengeluarkan candaan yang semacam itu.

Hingga membuat Singto menjitak kepala Krist, sedangkan Krist yang tidak terima menendang selangkangan Singto dengan dengkulnya. Membuat Singto memekik kesakitan dan menatap Krist tidak percaya.

"Krist!!" Seru Singto dengan tajam.

"Apa?" Tanya Krist dengan wajah polosnya.

"Kau benar-benar..." Singto mengantungkan ucapanya, sambil memegangi bagian bawah tubuhnya.

"Aku kenapa P'? Aku tidak melakukan apapun." Krist mengangkat kedua bahunya dengan acuh, lalu mendekatkan wajahnya ke arah Singto, "Apakah sakit?" Tanya Krist dengan meledek.

Singto menatap ke arah sekelilingnya, untung keadaan disini ramai dan semua orang tengah sibuk mengobrol. Jadi tidak ada yang menyaksikan pertengkaran keduanya, sepertinya aman jika Singto memaki Krist disini.

"Tentu saja sakit, bodoh."

"Aku tidak bodoh."

"Kau merusak masa depan mu sendiri."

Krist mengangkat salah satu alisnya, tidak mengerti, "Apa maksudmu?"

Singto mencondongkan wajahnya kearah telinga Krist, sebelum berbisik, "Bagaimana jika aku tidak bisa memuaskan mu nanti."

[20]. I'll Give You All [ Krist x Singto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang