Dengan buru-buru Krist tadi keluar rumah untuk menghampiri Singto yang sudah menunggunya di sebuah taman hiburan, entah untuk apa pria itu mengajaknya ke sana, dan dengan bodohnya Singto baru mengabari dia di jam segini. Sampai akhirnya Krist terjebak di antara kemacetan. Bukankah itu sangat hebat.
Untung saja Krist tadi pergi naik taksi, jadi pria manis itu sekarang terpaksa harus turun dari dalam taksinya dan berjalan menjauh dari kemacetan yang tidak tahu sampai kapan akan berakhir itu.
Pria manis itu berjalan di trotoar, dengan langkah gontai. Sambil menatap ke arah ponselnya yang mati, Krist lupa mengisi daya baterainya tadi.
Sampai akhirnya dia luntang-lantung di jalanan seperti ini, menunggu taksi yang lewat tidak mungkin karena semua taksi tadi masih terjebak di sana, apa Krist harus berjalan kaki?
"Krist..."
Tiba-tiba ada suara seseorang yang memanggilnya, membuat Krist menengokan kepalanya di samping, dan melihat seorang temanya yang kini tengah mengendarai sebuah motor dan berhenti di sampingnya.
"Bagaimana kau bisa ada di sini?"
"Tentu saja bisa Krist, ininkan jalanan umum."
"Aku sedang serius top."
"Aku juga serius Krist, Kenapa wajahmu kesal?"
"Aku terjebak macet."
"Lalu?"
"Tentu saja aku kesal."
"Temanku yang satu ini tidak berubah juga ternyata."
"Aku masih sama, masih bisa membunuhmu dengan kedua tanganku."
"Kau tidak pernah berubah, Krist."
"Aku memang tidak bisa berubah asal kau tahu saja."
"Ya, ya, ya. Ayo, ikut aku."
"Kemana?"
"Nongkrong bersama yang lain."
"Kau ingin ke tempat tongkrongan kita?"
"Iya, apa kau mau ikut?"
"Boleh, ayo."
Krist langsung mendudukan dirinya di motor Toptap, sebelum keduanya pergi menuju tempat yang pria tadi itu maksud, yang jaraknya cukup jauh dari jalanan tadi.
"Bagaimana hidupmu sekarang? Suamimu terkenal, kau pasti senang kan?"
Mendengar hal itu Krist langsung terdiam, pria manis itu menatap jam tangannya, dia lupa Singto menyuruhnya untuk menghampiri pria itu, tetapi Krist kini justru pergi bersama dengan temanya.
"Ai'Top, bisakah kau mengantarkan ku ke taman hiburan?"
______________
Krist berlari dengan tergesa-gesa kesana kemari untuk mencari keberadaan Singto, karena dia tidak bisa menghubungi pria itu sekarang, salahkan saja ponselnya yang selalu mati di saat yang tidak pernah tepat.
Sampai akhirnya Krist melihat penampakan seseorang yang tengah duduk sendirian berpakaian ala ninja seperti yang biasanya Singto pakai, Krist ingat dia yang menyuruh Singto untuk berpakaian seperti itu.
"P'Singto..."
Krist memanggil pria itu dengan hati-hati, dan menengoklah pria itu ke arah Krist, itu memang Singto, pria itu menatap malas Krist.
Singto sudah menunggunya hampir 5 jam, sampai sekarang hari benar-benar gelap padahal tadi Singto menginjakkan kakinya kesini saat siang hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
[20]. I'll Give You All [ Krist x Singto ]
Fiksi Penggemar[ COMPLETED ] Aku ngk bisa deskripsiin cerita ini, lebih baik langsung baca aja ya. Cast: Perawat Sangpotirat [ Krist ] Prachaya Ruangroj [ Singto ] dan ada beberapa cast tambahan lainnya. Warning! Cerita ini mengandung unsur Yaoi / BoysLove / Boyxb...