I'll Give You All - Part 1

14.3K 868 32
                                    

Di sebuah gedung agensi ternama di kota Bangkok, banyak para remaja gadis dan juga remaja pria tengah mengeluh-eluhkan nama idola mereka.

Tidak lama kemudian, ada seorang pria tampan berkulit Tan, yang penuh dengan pesona, serta senyuman mautnya yang mampu melelehkan hati setiap orang yang melihatnya, tengah berjalan di lobi gedung itu.

Melihat idola mereka datang, sontak saja membuat semua yang ada di sana menjerit kesenangan, dan tidak percaya dengan apa yang di lihatnya kini, mereka semua terpana pada pesona yang di keluarkan aktor muda yang kini tengah naik daun itu, dia adalah Singto Prachaya, aktor muda yang tengah di gandrungi para remaja itu.

Pria itu melemparkan senyuman manisnya pada semua orang, membuat semuanya menjadi semakin histeris di buatnya.

Tiba-tiba ada beberapa orang berbaju hitam yang berjalan mendekati aktor itu, dan dengan tatapan malas pria itu melihat bodyguard tidak penting yang  merusak acaranya itu, merusak pandangan semua orang.

"Ada apa?" Tanya Singto dengan dingin, pada managernya yang berjalan dengan tergesa-gesa, di depan para bodyguard tidak jelas itu.

"Ayahmu memanggil mu." Jawab Jane, selaku manager pria tadi.

Senyuman sinis tersungging di bibir Singto, saat menatap managernya, "Untuk apa kali ini? Aku sudah bosan berurusan dengan pria tua itu." Tetapi ketika menatap para fansnya, pria itu menampilkan lagi senyuman manisnya, "Ayo, kita pergi." Yang di jawab anggukan oleh managernya.

Sebelum melangkahkan kakinya untuk pergi dari tempat itu, Singto melambaikan tangannya kepada semua fansnya, serta memberikan mereka ciuman jauh, membuat suasana disana jauh menjadi lebih riuh akibat ulah pria itu.

___________

"Kira-kira untuk apa pria tua bangka itu mengajakku bertemu?" Tanya Singto pada managernya.

"Mana aku tahu, dia kan ayahmu bukan ayahku. Terakhir kali kita di panggil ke sini, karena skandal mu itu." Jawab Jane.

"Sejak kapan dia jadi ayahku?" Singto menatap ke arah jendela mobil yang kini dirinya tumpangi, "Aku tidak pernah punya ibu ataupun ayah dari dulu, mereka hanya orang yang mengaku sebagai orang tuaku tapi tidak pernah memperlakukanku sebagai anak mereka, apa itu bisa orang seperti itu disebut orang tua?" Kata Singto, sambil memejamkan matanya.

"Tapi dia sudah membantumu, untuk mengurusi beberapa skandal yang kau perbuat belakangan ini." Ingatkan Jane.

Singto tersenyum sinis, dengan mata terpejam, "Apa kau tahu kenapa dia melakukan itu? Dia hanya tidak ingin nama baiknya hancur, bukan karena ingin menolongku, aku tahu orang macam apa dia itu."

"Tapi setidaknya itu membebaskanmu dari masalah, sudah jangan bahas mereka lagi, urusannya tidak akan pernah kelar nanti." Kata Jane seraya menatap Singto yang kini tengah tertidur, sembari menempelkan kepalanya di kaca mobil.

Dengan perlahan pria itu memindahkan kepala Singto, dengan hati-hati, dan memposisikan artis bimbingannya itu untuk tidur dengan nyaman.

Bagaimana pun sikap keras kepala Singto, kata-kata kasar yang selalu keluar dari mulutnya, ataupun sikapnya yang mengesalkan, tetapi dia sudah menganggapnya seperti adiknya sendiri.

___________

Tatapan mata Singto tidak lepas dari sebuah rumah mewah tepat di depannya sekarang, setelah mobilnya berhenti di halaman rumah ini, raut wajah pria itu yang tadinya biasa saja, kini mulai mengeras.

[20]. I'll Give You All [ Krist x Singto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang