"Masa ya Saf, Hyunjin punya pacar baru coba," Ucap Somi yang pas lagi duduk di kelas.Safa masih fokus sama hp nya dan ga peduli apa yang Somi omongin, karena menurutnya itu ga penting sama sekali.
"Padahal nih ya, kemaren tuh Hyunjin baru putus." Somi makin heboh ceritanya, dia sampe nepuk-nepuk lengan Safa.
"Ih, dengerin gue."
"Gue denger."
"Ck aelah ga seru cerita sama lo mah." Somi yang sudah bete akhirnya pergi keluar kelas.
Tak berapa lama, Somi masuk kembali dengan berlari, "Saf ikut gue lo harus liat ini."
Somi menarik tangan Safa, Safa yang ditarik hanya bisa pasrah dan mengikuti kemauan Somi.
"Permisi permisi, maaf ya." Somi dan Safa tiba di lapangan yang sudah dikerubungi banyak murid.
Mereka berdua mencoba untuk menerobos orang-orang di sana.
"ANJING LO GA USAH GREPE-GREPE CEWEK GUE!"
BUGH!
"GA PUAS PUNYA CEWEK SATU?! PACAR GUE LO EMBAT JUGA BANGSAT."
Safa sebenarnya tidak peduli akan hal semacam ini, tapi Somi tetap menahannya.
Safa melihat Hyunjin menghajar teman sekelasnya yang ia ketahui Jaemin. Masalah apa yang terjadi antara mereka berdua Safa tidak tahu.
Tapi yang pasti tentang cewek.
"Kenapa sih Som?" Tanya Safa berbisik.
"Itu Jaemin ketauan nge grepe grepe Hyunjin," ujar Somi yang masih asik menonton mereka berdua.
"Hah? Gimana sih? Kan Hyunjin cowok masa iya Jaemin ngegrepe cowok juga?" Safa bingung dengan penjelasan Somi.
"Kim Hyunjin goblok."
BUGH!
"Belom puas lo hah!"
"Masih mau gue tambahin lagi?" Hyunjin berjalan ke arah Jaemin yang sudah tersungkur di tanah.
Jaemin terlihat sangat berantakan, pelipisnya berdarah, tulang pipinya berwarna kebiruan, dan bibirnya yang mengeluarkan banyak darah.
"A-ampun sorry," ucap Jaemin dengan terbata-bata karena mulutnya yang sobek akibat pukulan Hyunjin.
"Awas lo cari masalah lagi." Hyunjin meninggalkan lapangan, sebelum itu dia sempat menendang tubuh Jaemin dulu.
Saat berpapasan dengan Safa, Hyunjin tidak sengaja menabrak bahunya dengan kencang.
"Anjing ga nyante," gerutu Safa yang kesal akibat Hyunjin.
"Selo njing," kata Somi.
Safa yang keringatan karena tadi berada di lapangan pergi ke kantin bersama Somi, katanya mau beli camilan juga laper soalnya.
Safa membeli air mineral dan juga satu porsi seblak, sama halnya dengan Somi. Kemudian mereka duduk di salah satu kursi yang ada di pojokan.
"Beh enak parah anjir," ujar Somi.
"Ga usah lebay," balas Safa yang melihat Somi seperti melebih lebihkannya.
Saat sedang asik-asiknya memakan seblak, mereka berdua dihampiri oleh sekelompok geng.
"Misi, gue mau duduk sini," ucap cowok yang paling depan.
"Duduk mah duduk aja kali," jawab Safa tanpa melihat cowok itu siapa, karena dari suaranya pun ia tau itu Hyunjin.
"Jeong, usir adek lo gih," perintah Hyunjin ke Jeongin.
Jeongin cuman ngangguk-ngangguk aja, terus dia nyuruh Safa pindah. Tapi respon yang dia dapet selalu ditolak.
Akhirnya mau tidak mau mereka semua bergabung, Hyunjin duduk di samping Safa. Karena masih ada Felix, Jisung, dan Seungmin maka mereka harus berdempetan.
Tangan Hyunjin dan Safa saling sentuh, itu ngebuat Safa ga nyaman sendiri.
Beda sama Hyunjin yang ngerasa dirinya nyaman kayak gitu, makanya ia sengaja untuk menyentuhkan kulitnya ke tangan Safa.
Menurut Hyunjin itu bikin ketagihan dan nyaman haha. Tapi dari jauh pacarnya Hyunjin ngeliatin dan Safa dengan mata sinisnya.
+++
Ayo vommentnya wadadaw.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad | Hyunjin [✔️]
FanfictionDiakhir dia yang jadi prioritas lo. ©️saaffaaa, 2018.