o b s e s s i o nKepulan asap menggumpal di atas mangkuk bubur yang sedang Jennie tiup. Perempuan itu nampak fokus, sehingga tak sadar bahwa pemuda yang ada di samping nya sudah lebih dari setengah menit tak berkedip sama sekali. Bola mata nya yang tampak lelah dengan leluasa mengabadikan raut sedih yang tercipta dari wajah cantik itu.
Taehyung sama sekali tak mempermasalahkan nya. Taehyung juga tak peduli, apakah itu bahagia, sedih, marah, atau kecewa yang sedang Jennie rasakan—bagi Kim Taehyung yang terpenting adalah Jennie berada disini, disisi nya, dekat dengan pandangan nya.
Namun ada kala nya ia berpikir. Mungkin akan lebih mudah jika dia bisa mencoba mencintai orang lain, bisa melupakan perasaan nya pada Jennie yang kala itu ia anggap sebagai hal yang mustahil. Namun Taehyung tidak begitu, Jennie telah menyentuh inti jantung nya—gagal mendapatkan nya berarti kematian untuk Taehyung. Kini setitik cahaya telah menyinari hati pemuda itu, ada harapan yang ia ciptakan dari seluruh hal kotor yang telah ia lakukan.
Jennie telah berhasil ia dapatkan, satu hal yang telah membuat Taehyung menemukan utuh. Walau sebenarnya, hanya sebuah kepalsuanlah yang perempuan itu sajikan.
"Apa yang sedang kau lamunkan? Aku sedang menunggu mu menyuapiku."
Jennie terlonjak kaget, matanya melotot karena suara serak Taehyung yang mengalun masuk ke gendang telinga nya.
"Ma-maaf.." bisik Jennie lembut, "Aku sedang memikirkan Nayeon, aku sangat mengkhawatirkan nya. Apa menurutmu, dia baik-baik saja?"
"Aku tidak tahu apakah dia baik-baik saja atau tidak, tapi..sebagai teman kau seharusnya bisa mempercayainya."
"Tapi dia sama sekali tidak ada kabar. Ponsel nya mati sejak kemarin siang."
"Dia butuh waktu sendirian." Taehyung membenahi posisi nya, ia mendekatkan diri pada Jennie yang kini sedang duduk di pinggir ranjang. "Yang perlu kau lakukan hanya mempercayai nya."
"Bagaimana jika dia—"
"Bunuh diri? Kau percaya Nayeon berani melakukan hal bodoh seperti itu?" Jennie menggeleng, membuat Taehyung mendesah pelan. "Nayeon adalah Nayeon, Nayeon bukan Kim Jennie yang punya mental lemah dan punya kecenderungan bunuh diri."
Jennie menunduk, membuat Taehyung mendesah berat.
"Aku benar?"
"A-aku tidak melakukan nya. Ja..jangan bicara se-sembarangan ji-jika kau tak tahu apapun!"
"Bicara sembarangan?" Taehyung tertawa mengejek. "Jennie Kim, kau itu seperti buku yang gampang sekali di baca, gampang sekali di mengerti. Tidak ingat kau hampir memutuskan untuk terjun dari jendela hotel dengan tubuh telanjang?"
Taehyung menarik dagu Jennie hingga membuat wajah perempuan itu mendongak. Ada sejumput tatapan ketakutan yang tertera pada manik mata itu ketika Taehyung menyapukan ibu jari nya pada bibir sang gadis yang tampak kering.
KAMU SEDANG MEMBACA
obsession [END]
Fanfiction[SMUT] Kita berada di ruangan yang sama, ruangan yang penuh sesak dengan orang asing. Aku berdiri dalam kegelapan, dimana mata mu tidak bisa melihatku. Ya..aku harus mengikutimu meski kau tidak menginginkanku. Aku akan berada di sekitar mu, keman...