END

9.7K 1K 534
                                    

o b s e s s i o n end

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



o b s e s s i o n
end

Suasana nya sepi. Sebuah perahu mengapung di atas danau, perahu itu tampak sudah tua dan berlumut. Mungkin pemiliknya sengaja meninggalkan perahu itu disana. Danau ini indah, menyimpan segala memori bahagia, segala kepahitan, segala tawa dan tangis yang pernah ada dalam naik turun perjalanan hidup seorang Kim Taehyung.

Ibunya dulu meninggal disini. Meninggal dalam dekapan Taehyung yang hangat, dan dalam senja yang semakin pudar tergantikan malam. Pemuda itu menoleh ke kanan, sebuah pohon bunga kenanga besar berada tak jauh dari tempat dimana mereka duduk. Taehyung tersenyum menatap pohon itu, pohon yang menjadi batu nisan dimana sang ibu di kuburkan.

"Kita harus membangun rumah disini setelah anak kita lahir." Ucap Jennie, ia mengambil lengan Taehyung dan memeluk nya. "Aku tidak mau tinggal di kota. Aku mau disini."

Taehyung memejamkan mata nya. Ia melempar pikiran nya pada khayalan indah tentang bagaimana kehidupan keluarga nya jika ia masih ada. Bagaimana Jennie yang memakai celemek dan berdiri di balik wajan penggorengan, bagaimana Jennie yang memasangkan dasi untuknya ketika dia akan berangkat bekerja, bagaimana ia mengantar sang anak untuk pergi ke sekolah setiap pagi. Taehyung menghela napas, lalu menolehkan kepala nya pada perempuan cantik itu.

"Kau tahu sayang..aku tidak bisa melakukan nya. Aku tidak bisa memberikan hal itu pada mu."

Selama ini memang, Taehyung tidak menunjukkan bagian dirinya yang telah rusak. Ia datang pada Jennie dengan sebuah topeng yang terpasang pada wajah nya, begitupun saat ia akan pergi—ia akan tetap mengenakan nya sampai mati.

"Aku rusak, aku takut. Aku takut pada kenyataan bahwa pada akhirnya aku akan meninggalkan mu, dalam kesunyian dan kesakitan." Ia mengarahkan kamera yang ia pegang pada danau yang ada di hadapan mereka. "Mungkin jika dulu..sedikit saja, sedikit saja aku punya keberanian untuk mengatakan nya—apakah semuanya akan berbeda sekarang? Mungkin saja jika aku melakukan nya..aku bisa mati dengan menggenggam tangan mu, dengan menatap mata mu, dengan mendegar suara mu. Tapi aku memulai semua ini dengan kesalahan, aku merenggut kebahagiaan seseorang hanya karena aku ingin bahagia. Maka sekarang..aku akan menerima jika semua ini hanya akan berakhir seperti ini."

Desiran angin membelai wajah mereka. Beberapa helai rambut Jennie tertiup angin dan terlepas dari jepitan nya. Helaian rambut itu terurai pada pipi, cantik sekali. Taehyung tak sadar jika ia sedang menatap paras cantik itu sedari tadi. Jennie sedang tersenyum, dengan lengan yang terangkat merasakan hembusan angin yang ada di sekitar mereka.

"Taehyung...apa kau pernah berpikir bahwa cinta bisa menciptakan sebuah keajaiban?" ia bertanya, lembut sekali. "Aku tidak tahu..saat ini aku hanya dapat melihat kegelapan, aku hanya dapat merasakan kesunyian karena tak ada apapun yang bisa ku dengar. Tapi Taehyung..keberadaan mu layaknya cahaya yang membuat ku tenang. Aku sama sekali tidak merasa sedih atas keadaan ku yang sekarang, yang ada justru kegembiraan karena kau hadir menemani ku dan si kecil yang masih tumbuh di dalam rahim ku."

obsession [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang