Behind the scene; Epilog.
Obsession, Feb 2019Dari kejauhan, Taehyung hanya bisa mengepalkan tangan dan menghela napas banyak-banyak ketika Sehun menyentuh tubuh Jennie dengan seenaknya. Dia duduk di belakang sutradara yang sedang mengamati scene dimana Sehun dan Jennie diharuskan berciuman.
Mereka sedang shooting di daerah Hongdae. Scene dimana Jennie dan Sehun akan berpelukan, bermesraan, bahkan berciuman di bawah riuh kembang api yang menurut jadwal akan dinyalakan sebentar lagi.
"Ya Tuhan.." desah pemuda itu, lirih. "Aku bisa gila."
Taehyung menutup matanya ketika kamera meng-close up bibir Jennie dan Sehun secara jelas. Didalam layar tergambar bagaimana ciuman itu begitu intens dan panas. Sehun membuka bibir nya, memasukkan lidah nya dan begitupun Jennie yang menyambut lidah Sehun dengan baik.
Rasa nya darah Taehyung seperti di didihkan di atas kompor. Ia bahkan sampai menggigit bibir nya hingga terluka karena gemas pada apa yang Sehun lakukan pada kekasih nya. Jika tahu begini, ia mungkin akan menolak mentah-mentah film ini dan melempar nya pada orang lain. Sayang nya mereka sudah terikat kontrak, Taehyung sudah tidak bisa lagi menolak.
"Aku ingin pergi merokok sebentar. Katakan pada Jane jika dia mencariku."
Ucap Taehyung pada sang manajer sebelum ia melangkah pergi dari sana. Taehyung berjalan ke arah van yang terparkir tak jauh dari tempat dimana mereka melakukan shooting. Ia duduk di kursi depan, lalu membuka sebagian jendela agar asap rokok tidak terjebak di dalam mobil itu. Sesapan demi sesapan asap dari tembakau membuat amarah nya mereda.
"Ini hanya akting..Taehyung, apa yang sebenarnya kau pikirkan.." ucapnya pada diri sendiri. "Ya benar..aku tidak seharusnya seperti ini, mari bekerja secara professional!"
Taehyung kembali menegakkan punggung. Ia meraih naskah dialog yang ada di dashboard mobil, dan mulai membolak-balik lembar demi lembar nya. Disana ada beberapa adegan mesra antara Sehun dan Jennie yang nyatanya belum berakhir, masih ada beberapa—yang tadi itu belum puncak nya. Amarah Taehyung kembali tersulut ketika ia membaca adegan dimana Jennie diharuskan melakukan adegan ranjang di dalam kamar hotel bersama dengan senior nya itu. disana tertulis; Sehun meremas payudara Jennie dan mencium sekujur tubuh gadis itu sebelum akhirnya mengikat kedua tangan nya pada kepala ranjang. Sehun melebarkan dua kaki jenjang Jennie, ia menicum paha dalam nya—namun tiba-tiba terdengar suara dari ponsel milik Sehun dan menghentikan semua kegiatan itu.
"Penulis naskah sialan!"
Ia membuang rokoknya yang hampir habis. Menginjakknya gemas dan berjalan cepat menuju tempat diamana sutradara berada. Hampir sampai, Taehyung hampir sampai disana ketika ia melihat Sehun dan Jennie sedang bercanda—bahkan tertawa terbahak-bahak tanpa ada sedikitpun rasa canggung di antara keduanya.
"Fuck!"
Ia berjalan cepat, lalu mendorong tubuh Sehun menjauh dari kekasihnya. Manik mata Jennie melebar, ketika melihat Sehun jatuh ke atas tanah. Buru-buru Jennie membantu Sehun berdiri, dan menatap Taehyung nya dengan tatapan memicing.
"Apa-apaan, Taehyung!" bentak gadis itu.
"DIAM!"
Untung saja yang hadir disini hanyalah para crew film dan beberapa manajer saja. Jennie tak bisa membayangkan jika hal itu dilihat para fans mereka. Mungkin perang dunia tiga akan dimulai, karena Jennie tahu bahwa dua fandom itu belum berdamai hingga sekarang. Tidak lucu juga EXO-L dan ARMY bertengkar karena dirinya kan?
"Hey..kurasa kau salah paham, Taehyung. Ini tidak seperti bayanganmu. Jennie dan aku tertawa karena aku memperlihatkan foto editan fans antara Chanyeol dan Baekhyun hyung. Ini tidak seperti yang kau pikirkan...sungguh."
KAMU SEDANG MEMBACA
obsession [END]
Fanfiction[SMUT] Kita berada di ruangan yang sama, ruangan yang penuh sesak dengan orang asing. Aku berdiri dalam kegelapan, dimana mata mu tidak bisa melihatku. Ya..aku harus mengikutimu meski kau tidak menginginkanku. Aku akan berada di sekitar mu, keman...