Chapter 15 : Mengawasi

65 15 2
                                    

Petty pun penasaran mengapa duo kembar itu lama sekali diluar uks sehingga ia memutuskan untuk mengintip dan mendengar pembicaraan mereka.

"Len-kun apa kamu bisa melindungi Petty-chan untuk kedepannya?" Tanya Rin memastikan jawaban Len.

"Meskipun aku terluka atau apapun aku akan melindunginya dari siapapun yang membuat Petty-chan tersakiti." Jawab Len serius.

"Yap! Dari jawaban dan tatapanmu itu kelihatannya kamu serius untuk melindunginya." Ucap Rin menatap Len.

"Baguslah..." Ucap Len sambil berjalan ke dalam uks.

"Semangat ya untuk mendapatkan hatinya." Ucap Rin tersenyum sambil mengangkat dan mengepalkan tangannya.




Deg




"Ah, semoga.. dia menerimanya.." Ucap Len dengan wajah yang semerah tomat.

Petty yang sedang melihat Len mendekati pintu uks segera berlari ke kasur.

"Petty-chan?" Tanya Len bingung.

"Ya? Kenapa Len-kun?"

"Aku mendengarmu berlari tadi." Ucap Len berpikir.

"Tidak, dari tadi aku disini kok!!" Ucap Petty menutupi kebohongannya.

"Benarkah? Apa hanya aku yang salah dengar ya?" Ucap Len bingung sendiri.

"Mungkin~" Ucap Petty santai.

Terjadilah hening antara mereka berdua. Len yang sibuk berpikir dan Petty yang sibuk menggoyangkan kakinya kedepan dan kebelakang. Rin pun memasuki ruangan uks dengan rasa bingung dalam hatinya pun mengatakan 'tumben dua orang didepanku tidak berdebat lagi.' Terdengarlah suara bel istirahat yang pelan, tiba-tiba ada dua orang memasuki ruangan uks dan mereka langsung memeluk Petty. Petty pun mendorong mereka berdua secara refleks karena kaget.

"Aduh sakit!!" Ucap mereka berdua meringis kesakitan.

"Kalian?! Sedang apa disini?!" Ucap Len kesal melihat dua orang yang sangat tidak disukainya.

"Kami hanya ingin melihat keadaan Petty-chan saja kok tidak perlu over protective begitu donk." Ucap Rinto.

"Siapa yang over protective?!" Ucap Len kesal disebut over protective.

"Apakah ini yang dinamakan cinta segi empat? Hoaaammm..." Ucap Rin sambil menguap karena bosan.

"Cinta segi empat? Satunya lagi siapa?" Tanya Petty yang sedang dilanda kebingungan.

"Siapa lagi orang terdekatmu yang namanya-" Ucap Rin terpotong karena mulutnya ditutup oleh Len.

"Siapa namanya?" Tanya Petty penasaran.

Len yang tengah panik menatap Rin dengan tatapan 'awas kamu Rin tidak akan ku ampuni jika membocorkannya!'

"Petty-chan, apa kamu baik-baik saja?" Tanya Rei memegang kedua tangan Petty dengan lembut.

"Aku baik-baik saja kok Rei-kun tidak perlu khawatir!" Ucap Petty tersenyum.







Blush









Mereka pun diam ditempat dengan wajah seperti kepiting rebus karena melihat senyuman Petty.











Kecuali Rin tentunya.









'Petty-chan enak banget sih direbutin tiga cowo aku kapan?!' Batin Rin kesal melihat para pria didepannya yang tengah mengkhayal tentunya.
//jomblo:v
Rin : author mau ku lindes pake road roller kah?
Gk usah makasih:v

"Semuanya ayo kita ke kantin. Aku ingin mencoba takoyaki yang dijual dikantin sekolah pasti enak!" Ucap Petty bergegas keluar dari uks sambil menarik Rin.

Di kantin...

"Baiklah aku pesan takoyaki, bento dan ochanya satu." Ucap Petty.

"Aku bento dan ocha satu." Ucap Rin.

"Kalian pesan apa?" Tanya Petty kepada ketiga pria yang dari tadi mematung.

"Kami pesan nanti saja." Jawab mereka bertiga kompak.

'Tumben kompak' Batin Rin dan Petty.

Setelah mengambil pesanan Rin dan Petty pun duduk di bangku dan menikmati makanan mereka bersama ketiga pria yang mengekor mereka dari tadi.

Rin dan Petty pun telah menyelesaikan acara makan mereka dan merasa tidak nyaman dengan tingkah ketiga pria didepan mereka. Len yang dari tadi menunduk dan sesekali melihat ke Petty, Rinto yang dari tadi terlihat celingak-celinguk ke sekeliling kantin, Rei yang kalem sambil menatap Petty tajam.







Glek








'Rasanya seperti tahanan yang diawasi agar tidak kabur.' Batin Rin dan Petty. Petty pun menarik Rin pergi dari kantin menuju toilet wanita agar tidak diikuti Len, Rinto, dan Rei.

Gumiya yang merupakan ketua osis pun melihat ke arah mereka bertiga, "Apa kalian ingin mengintip dari tadi menunggu didepan toilet wanita? Baiklah ikuti aku ke ruang osis karena kalian telah melanggar peraturan tentang asusila." Ucap Gumiya tegas dan membawa mereka ke ruang osis.

Mereka bertiga pun diam saja dan mendapatkan hukuman dari ketua osis.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Petty, Rin : rasain kalian ngikutin kita terus sih hahahahahahahahahaha

Len, Rinto, Rei : *pundung dipojokkan*

Miku : miku mau masuk dicerita diatas!!!

Mikuo : aku juga mauuu masuk ceritaaaa!!!!

Petty : oke oke nanti chapter berikutnya kalian masuk cerita

Miku, Mikuo : YEYYYYYY AUTHOR BAIKKKKKK BANGETTTTT!!!!!

Gumiya : *ngiket len rinto rei dipojokkan*

Gumi : eh gumiya kasian mereka tuh

Gumiya : salah sendiri melanggar peraturan oh iya jangan lupa vote dan comment ya biar tambah rame tapi aku gk suka keramaian-_-"

Gumi : GK APA" KITA SUKA KERAMAIAN KOKKK COMMENT YANG BANYAK YAKKKKK!!!!

TBC~

Everyday With VocaloidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang