Alice's POV
Setelah masuk ke dalam rumah. Gue langsung naik ke atas buat mandi. Gue gak nyariin dimana tante gue karena gue tahu dia kerja sampai jam 10. Seusai mandi, gue pun nyoba facetime-an sama Shanaz. Ternyata, kesambung dan kita pun facetime-an selama 2 jam. We talked about lots of stuff. Shanaz bilang kalau ada murid baru pengganti gue, tapi bedanya dia cowok. Katanya sih cakep. Ah dia mah cowok mulu yang diurusin.
Abis itu, gue cerita tentang apa yang gue lakuin hari ini. Dia jadi tambah excited buat kesini tapi sayangnya dia gakbisa karena mama,papanya nyuruh dia ngabisin liburannya yang bentar lagi mulai di rumah neneknya.
"ALICE? WHERE ARE YOU?" Teriak tante gue dari bawah. Gue pun mau gakmau ngeakhirin facetime-an sama Shanaz dan langsung keluar kamar.
"What?" Kata gue sambil nurunin tangga.
"Kepala sekolah kamu baru aja ngasih tau kalau hari masuk sekolahnya dipercepat jadi besok." Kata tante gue santai.
"HAHHH?!" Kata gue kaget.
"Iyaa,makanya kamu tidur sana." Kata tante gue lagi.
"Yaampun, tapikan aku aja gatau kalau sekolah aku dimana." Kata gue sambil garuk belakang leher gue yang sebenarnya gak gatal.
"Well, i will drive u to school tomorrow." Kata tante gue sambil masuk ke kamarnya.
Baru aja gue mau nanya nanti pulangnya gimana, eh dia malah nutup pintu kamarnya. Gue pun akhirnya naik lagi ke atas buat tidur. Like always sebelum tidur dan setelah doa buat tidur, otak gue gabisa berhenti mikirin apa aja. Termasuk tentang masuk sekolah besok.
Poor Alice, gimana kalau besok. Gue dibully karena gue dari asia? Gimana kalau temen-temen di sana gak nerima gue?
Tiba-tiba gue inget Cameron. Diakan juga sekolah disana, kenapa gak gue tanya aja ya ke dia gimana anak-anaknya. Gue pun bergegas keluar dari balkon dan ngelihat ke arah kamarnya Cam. Tapi,gue gak liat ada orang disana.
Aduh,mana sih nih anak?!
Masa dari tadi sampe sekarang belum pulang juga. Gak aus apa tuh dia. Gue pun baru inget gue kan punya nomornya dia. Kenapa gak gue sms aja ya? Eh tapi jangan deh. Gue gak berani sms dia duluan. Gue maunya dia yang sms.gue.
Wait
Apa-apaan coba gue, geernya mulai kan, aduh. Jangan bilang kalau gue suka sama dia. No, just no. Gue pun akhirnya nungguin Cam di balkon kamar gue. Karena malam itu dingin banget soalnya itu angin musim panas pas malam jadi gue nungguin sambil pake jaket dan sambil baca buku Looking For Alaska yang gue temuin di bawah tempat tidur gue.
11:30pm
Cameron mana coba ah? Masa belum pulang juga sampe sekarang. Gue pun akhirnya tetap nungguin dia.
00:15am
Time flies,bruh. Dan, Cam juga belum kelihatan juga. Gue tetap milih nungguin dia.
02:00am
Crap, where is he?! Gue pun akhirnya ngalah dan milih pergi ke tempat tidur. Daripada gue nungguin sampai nanti pagi. Dan, lagi. My brain is overthinking again. Dia kayaknya gangerti kalau gue mesti istirahat buat sekolah nanti,huft. Otak gue mulai mikir kenapa gue nungguin Cam?
Gue kan sebenernya daritadi bisa nanya ke Nash, Matt, Carter, Shawn, atau yang lainnya. Mereka kan juga satu sekolah juga sama gue. Kenapa gue bodoh coba? Malah nungguin orang yang gatau kemana. Apa iya gue suka sama dia?
Yaampun, Alice. Yakalidah lo aja baru ketemu dia tiga hari. Masa langsung suka? Gaklah. Tapi, kenapa setiap gue di dekat dia atau dia di dekat gue, gue ngerasa ada sesuatu? Mulai kan otak novel gue mulai.
Lo kira dia listrik kali setiap di dekat dia atau dia di deket lo, lo kesetrum? Please deh Alice. Sadar diri, lo itu 15 tahun sedangkan dia itu 17 tahun.
Tapi, bedanya cuma dua tahun sih. Gak sampai 4/6 tahun gitu. Jadi gapapa dong kalau gue suka?
ALICE,SADAR LICE. SADAR. YOU BETTER SLEEP FOR YOUR SCHOOL OR YOU WILL LOOK LIKE A WALKING ZOMBIE AT SCHOOL.
Gue pun langsung sadar kalau gue bego banget malah mikirin gituan. Bukannya milih mikirin sekolah. Terus gue disini kan bukan buat nyari pacar tapi buat lanjutin sekolah. Gila emang gue. Gue pun akhirnya mejamin mata gue paksa buat tidur dan ngitung dari satu sampai seratus sampai gue tidur nyenyak.
__________________________________________thanks for reading xxxxxxxx
sorry kalau pendek.
sorry juga aku cepetin sekolahnya si Alice jadi besok aka the next chapter karena aku males panjang2 + gatau mau nulis kegiatan apa yang bakal Alice lakuin saat nungguin hari sekolahnya. Jadi daripada aku skip jadi mendingan aku cepetin. Pokoknya maaf deh. Sekali lagi thanks for reading dan vomment?tysm<3<3<3
KAMU SEDANG MEMBACA
The Neighbour // Cameron Dallas
FanfictionKebayang gak sih rasanya jatuh cinta dan jatuh sakit di saat yang sama? Alice Evans, telah merasakan itu. Semuanya berawal dari pertemuannya dengan dua orang laki-laki di pesawat. Dia gak pernah ngerasa kalau pertemuan mereka itu berarti sesuatu sam...