"Everyone please take your seats as we get ready to land in the beautiful state of California"
Gak kerasa pramugari udah ngumumin kalau kita udah mau mendarat di California.
"So what do you want to do now?" Tanya Cameron.
"Land in California ofc." Jawab gue.
"Nonono, i mean what do you want to do after we landed in here." Ujar Cameron sambil senyum pepsodentnya.
"Oh ahaha. I know it. I don't know but i think i will take a rest for awhile then i'll unpack my stuffs in my aunty's." Jawab gue sambil bawa koper sama backpack keluar pesawat.
"Uhm, if you don't mind. Can i get your number?" Tanya Cameron sambil nyerahin iphonenya. Gue liat reaksi Nash yang kaget karena Cam baru aja nanya nomor telpon gue.
"Sorry,what?" Tanya gue balik pura-pura gak denger.
"Can i get your number Alice? Well maybe we can talk about stuff or something or maybe we can hang out together if u don't mind." Jawab Cam malu-malu. Gue liat kayaknya Nash bener-bener kaget deh. Soalnya dia langsung ngebisikin sesuatu ke Cam.
"Well,okay."
Jawab gue sambil ngambil iphone Cam dan ngetik nomor telepon gue. Sejujurnya gue gamau ngasih nomor telpon gue ke stranger tapi karena gue percaya kalau dia baik, jadi gue kasih deh nomor telepon gue.
"Here." Jawab gue sambil nyerahin iphonenya ke yang punya.
"Thankssss." Jawab Cam sambil senyum.
"Your welcome. Well, okay.I gotta go. Bye guys. Nice to meet the both of you. And have a nice day!" Jawab gue buru-buru karena gue udah liat tante gue yang udah nungguin.
"Bye Alice!" Gue denger suara Cam sama Nash teriak di belakang gue.
Gue pun langsung ninggalin mereka berdua dan datengin tante gue yang lagi fokus sama majalah yang lagi dia pegang.
"Kak Mila?" Panggil gue pelan-pelan.
"Alice!" Jawab tante Mila excited dan langsung meluk keponakannya yang paling cantik sejagad raya.
"Hi Milaaa." Jawab gue sambil meluk balik.
Kita pun langsung jalan ke tempat parkiran dan langsung masuk dalam mobil.
Di dalam mobil kita ngobrolin banyak hal. Dari ngobrolin tentang hal yang gapenting sampai yang penting. Gue seneng banget kalau udah ketemu sama tante gue yang satu ini. Soalnya masih muda terus sepikiran gitu. Pokoknya dia udah gue anggap udah kayak kakak deh. Makanya gue gapernah manggil dia tante,tapi gue manggil dia kakak atau nama panggilan doang. Bukannya gue gak sopan. Masalahnya dia juga gak suka kalau dipanggil tante. Menurut dia kesannya kayak dia itu tua banget. Emang sih umur dia baru 22 tahun. Jadi masih muda gitu pikirannya. Dia juga belum nikah. Yaiyalah,belum nikah-_- masa iya mau nikah muda. Tapi dia udah punya pacar. Udahlah kenapa gue jadi ngomongin Kak Mila.
Kita pun akhirnya sampai di rumah Kak Mila.
Setelah keluar dari mobil, kita langsung masuk ke dalam rumahnya. Rumahnya gak terlalu besar sih. Tapi, di belakang rumah ini ada hutan-hutan gitu. Bagus deh. Tapi, gue gak pernah masuk ke dalam hutan itu soalnya takut lupa jalan keluar,hehe. Kak Mila langsung nyuruh gue ke lantai dua karena kamar gue ada disana. Gue pun langsung ke atas dan unpacking barang-barang. Pas gue lihat di luar balkon, Gue lihat ada orang yang kayaknya gue kenal masuk ke rumah yang ada di sebelah rumah Kak Mila. Gue tapi lupa itu siapa.
__________________________________________
thanks for reading xxxxxxxxx
aduh sekali lagi maaf banget ya aku tuh gajelas banget. Maaf banget kalo ceritanya jelek. Aduh pokoknya maaf deh.
vomment?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Neighbour // Cameron Dallas
FanfictionKebayang gak sih rasanya jatuh cinta dan jatuh sakit di saat yang sama? Alice Evans, telah merasakan itu. Semuanya berawal dari pertemuannya dengan dua orang laki-laki di pesawat. Dia gak pernah ngerasa kalau pertemuan mereka itu berarti sesuatu sam...