Alice's POV
Gue ninggalin mereka yang udah ketawa puas karena ngerjain gue. Kenapa gue gakmau ngelawan mereka?
Alasannya tuh:
1. Gue itu anak baru,
2. Dia itu kakak kelas,
3. Gue gakmau dipanggil kepala sekolah,
4. Gue gakmau bikin masalah dan nyusahin mama papa sm tante gue.
Gue juga mikir kalau itu emang salah gue sih numpahin cream soup ke dia. Ih tapi kan nyebelin banget. Gue pun akhirnya langsung pergi ke toilet. Di jalan gue ketemu Cam yang natap gue bingung dan kaget.
"What the heck happ-" Tanya Cam yang langsung gue potong.
"Gakusah banyak tanya!" Jawab gue langsung ninggalin dia.
"Ehh tunggu!" Kata Cam sambil ngejar gue.
Di dalam toilet gue langsung benerin rambut gue yang lengket dan melihat baju gue yang udah mengerikan di cermin.
"Eh kenapa sihh?!" Tanya Cam tiba-tiba masuk ke dalam toilet perempuan.
"Loh?! Ini kan toilet cewek. Kok lo?!" Tanya gue langsung kaget.
"Gakada cewek yang lain kan? Trus lo kenapa sih? Masa jadi biru begini." Tanya Cam sambil melihat gue dari atas sampai bawah.
"Gak. Itu tadi gue, kepeleset." Jawab gue bohong.
"Lah? Masa sampe begini?" Tanya Cam lagi.
"Banyak tanya lo ah." Jawab gue langsung sambil bersihin rambut gue di wastafel. (?)*sip ini ngasal*
"Yeh." Balas Cam lagi.
"Ehhhh, tunggu. Lo mau ngapainnn?!" Tanya gue kaget pas liat Cameron yang shirtless karena bajunya dibuka.
Godammit.
"Nih lo pake!" Kata Cam sambil ngasih kaosnya ke gue.
"Hah?" Balas gue dengan nada bingung.
"Iya, lo pake. Masa iya lo mau masuk kelas bajunya kaya gitu." Kata Cam lagi.
"Bu-" Kata gue yang terpotong Cam.
"No buts. Wear this or get sick." Kata Cam sambil ngeraih tangan gue buat megang kaosnya.
"Ck, okay." Jawab gue dengan nada menyerah dan masuk dalam toiletnya buat ganti baju.
This is my first day in school and i have to wear guy's shirt. Omg life is perf. Lol. Pokoknya gue mesti ceritain ini sama Shanaz.
"Emang lo kepeleset dimana sih? Masa bisa kaya gitu." Tanya Cam seusai gue ganti baju.
"Ya kepeleset di sekolah lah. Masa di rumah." Jawab gue.
"You lied. Kayaknya bukan kepeleset deh." Kata Cam sambil melipat dua tangannya di depan dadanya.
"Up to ya. Btw lo nanti pake baju apa? Masa iya mau shirtless gitu. Nanti sakit aja." Tanya gue sok perhatian padahal sih emang perhatian terus gue juga gak kuat kalau ngeliat dia shirtless lama-lama jadi daripada gue pingsan di tempat lebih baik dia pakai baju deh.
"Sakit tinggal diobatin. Lagian, you prefer seeing me like this right? Nahahaha, udah elah gue pake ini nih." Kata Cam sambil nunjukin hoodienya yang gatau darimana sambil senyum jail.
"Ya, gaklah. Eh tapi, itu? Kayaknya tadi lu gak bawa itu deh." Tanya gue bingung melihat Cam yang memakai hoodie berwarna hitam dengan tulisan Brklyn.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Neighbour // Cameron Dallas
Fiksi PenggemarKebayang gak sih rasanya jatuh cinta dan jatuh sakit di saat yang sama? Alice Evans, telah merasakan itu. Semuanya berawal dari pertemuannya dengan dua orang laki-laki di pesawat. Dia gak pernah ngerasa kalau pertemuan mereka itu berarti sesuatu sam...