Alice's POV
Gue pun akhirnya cerita ke Nash,Matt,Carter,Aaron,Jack & Jack,Shawn, dan Taylor tentang kenapa gue pakai bajunya Cam. Tapi, gue bohong ke mereka gue bilang kalau gue itu kepeleset bukan dikerjain sama The Foxes. Gapapalah sekali-kali. Awalnya sih mereka kaya kaget gitu karena Cam mau minjemin bajunya ke gue, tapi mereka bilang itu masih wajar soalnya kan senior mesti baik sama junior. Andai aja mereka tahu kalau gue itu sebenarnya dikerjain sama senior bukan karena kepeleset. Apa iya senior yang baik ke junior itu kaya gitu? Well,i dunno.
Kita juga ngomongin tentang beach party itu. Mereka semua sih pada dateng. Yaiyalah, kalau kata Shanaz sih mereka bisa dibilang jocks or the dat guys di sekolah ini. Jadi pasti dateng. Nah coba kalau gue? Anak baru yang udah musuhan sama salah satu geng di sekolah ini. Ikut pesta ulang tahun adek sepupu gue aja jarang apalagi yang kaya begitu. Pernah sih diajakin warehouse project gitu tapi gue gak mau plus gak dibolehin soalnya underage. Mereka bilang sih acaranya bakal seru tapi gue masih belum tau bakal ikut atau enggak.
"Lice,Aliceeee." Panggil Jo sambil nyenggol lengan gue.
"Apaaa?" Jawab gue.
"Lo tadi ganti baju?" Tanya Jo sambil berbisik karena takut diomelin sama guru yang ngajar.
"Iya hehe." Jawab gue sambil menggaruk leher belakang gue yang sebenarnya gak gatal sama sekali.
"Kenapa emangnya? Ohiya baju lo rada mirip kaosnya Cam. Tau Cam gak lo? Temennya Nash." Kata Jo sambil mainin pulpennya.
"Ooh." Jawab gue singkat.
"Iya mirip gitu bajunya. Eh, nanti kan ada beach party terus gue sama yang lain ikut. Lo ikutan ya? Pleaseeee!" Kata Jo sambil senyum lebar ke gue dan memasang muka memohonnya.
"Yah, gimana ya? Gue kan anak baru masa langsung ikutan yang kaya gitu? Terus gue juga gatau mau ngapain disana trus gue jug-" Jelasin gue yang udah dipotong sama Jo.
"Ssst. Pokoknya lo harus ikut." Kata Jo sambil ngasih double thumbs up ke gue dan senyum lebar.
"Tapi kan Jo. Gue tuh gatau mau pakai baju apa. Like you know everything can happens. What if gue salah kostum? I always misfit gurl." Jelasin gue ke Jo.
Jo malah diemin gue dan ngelanjutin catatannya. Gue pun cuma bisa menghembuskan nafas dan melanjutkan catatan gue juga.
"Yaudah,gue ikut." Kata gue yang dibalas dengan senyum lebarnya Joanna Anderson.
****
Sekolah pun akhirnya bubar dan gue sama Jo pun balik ke loker masing-masing. Sebelumnya Jo bilang kalau nanti kita janjian di rumah pohon jam 6 supaya bisa datang ke pestanya itu bareng. Gue pun langsung beresin barang-barang gue yang ada di loker, kayaknya sih ada OB sekolah yang bersihin lantai yang tadinya warna biru karena kerjaan The Foxes itu karena lantainya udah bersih. Setelah gue selesai beresin itu gue pun jalan ke luar sekolah.
"Alicee!" Panggil cowok yang memakai hoodie berwarna abu-abu.
Gue sih gatau dia siapa tapi kayaknya gue pernah liat tapi gue lupa. Taudeh. Gue cuma nengok dan menatap dia bingung.
"Well, hi Alice. I'm Mike. Well, okay sorry about what i just said in the first period. I was kidding okay?" Kata cowok yang namanya Mike itu sambil senyum lebar dan menyerahkan tangannya tanda meminta maaf.
Oh, ternyata dia tuh yang tadi ngeledek gue gara-gara dari Indonesia. Gue pun membalasnya dengan menganggukan kepala gue dan menjabat tangan dia.
"Well, let's back to the topic. Hmm, so there's a party in my house tonight. Would you come over? Well, that's a beach party so gak terlalu formal. Please?" Kata Mike yang masih menjabat tangan gue dengan tangan kirinya dan mengacak-acak rambutnya dengan tangan kanannya dan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Neighbour // Cameron Dallas
Hayran KurguKebayang gak sih rasanya jatuh cinta dan jatuh sakit di saat yang sama? Alice Evans, telah merasakan itu. Semuanya berawal dari pertemuannya dengan dua orang laki-laki di pesawat. Dia gak pernah ngerasa kalau pertemuan mereka itu berarti sesuatu sam...