Siapa pun yang dimaksud Seokjin jelas tidaklah baik untuk Lilith. Mungkin bisa jadi, iblis itulah sang penguasa yang sesungguhnya. Iblis dengan rasa kebencian tinggi yang siap untuk membakar lawannya hanya lewat ucapan.
Langkah kaki keduanya kini telah terhenti pada sebuah pintu besar berwarna hitam, sepertinya perkataan para orang tua tentang iblis yang menyukai warna gelap memang sedikit benar, karena hampir seluruh dekorasi istana sang iblis berwarna begitu, gelap dan menakutkan.
Dengan segera Seokjin membukakan pintu tersebut untuk Lilith. Membiarkan sang gadis untuk masuk terlebih dahulu sebelum disusul olehnya.
Kedua mata Lilith sontak membesar begitu melihat isi ruangan itu, lebih tepatnya pada sosok iblis-iblis yang telah menunggu dirinya. Semuanya ada di sana, duduk berkumpul di sebuah meja makan. Tapi yang lebih mengejutkan Lilith adalah bagaimana bisa Jungkook, Jimin dan Namjoon—para iblis yang Lilith temui tadi sudah berada di sana.
"Kau lama sekali Lilith. Seharusnya tadi aku saja yang mengantarmu kemari," ujar Jungkook dari kursinya.
Sementara itu, Lilith harus kembali menjadi objek perhatian beberapa pasang mata iblis. Menatapnya seolah-olah penuh damba yang akhirnya terpenuhi.
"Cepat kemari Lilith, duduklah di sini," ujar Jungkook seraya menunjuk kursi kosong yang ada disampingnya.
Dengan kikuk Lilith berjalan menghampiri kursi yang sepertinya memang disediakan untuk dirinya, karena hanya itu satu-satunya kursi yang tersisa. Setelah duduk, pandangan Lilith melirik sekilas para iblis yang menatapnya dengan hangat, disertai senyuman manis yang masing-masing tersemat di bibir mereka. Tapi tidak dengan salah seorang iblis yang duduk di hadapan Lilith. Iblis itu hanya menatap Lilith tanpa minat sedikit pun, terlihat sangat tidak peduli.
"Oh hai Lilith. Selamat datang, kupikir hanya aku dan dua temanku ini yang belum memperkenalkan diri. Namaku Jung Hoseok," ujar salah seorang yang ada tepat disamping sang iblis tanpa senyuman tadi. Berbeda dengan teman disampingnya, Hoseok lebih terlihat bersahabat dengan senyuman lebar yang menyambut Lilith. Tipikal pria yang menyenangkan.
"Dan aku Kim Taehyung. Kau bisa memanggilku oppa, cantik," sambar salah seorang lainnya yang duduk di sebelah Hoseok. Satu lagi pria yang terlihat menyenangkan tapi sedikit genit dengan mata yang berkedip nakal menggoda Lilith.
Untuk beberapa saat suasana berubah hening, sejujurnya Lilith menunggu si pendiam untuk memperkenalkan dirinya. Tapi nampaknya iblis itu terlalu acuh tak acuh pada Lilith.
"Min Yoongi," ujar tiba-tiba sang iblis pendiam.
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
LILITH✓
Mystery / ThrillerSeharusnya Lilith tidak membukanya. Seharusnya ia tidak penasaran akan bunga yang tumbuh dalam sebuah lentera usang. Seharusnya ia juga tidak tergoda dengan paras tampan dan bisikan lembutnya. Tapi apa yang bisa disesalkan saat semuanya telah terjad...