Jungkook menatap dalam kedua bola mata Lilith. Memberitahu kepada sang pemilik jika dirinya sedang teramat serius kali ini.
"Beberapa saat yang lalu kau bertanya padaku mengapa Ayah dan Ibu tirimu itu tidak menyadari jika kau telah pergi kemari. Ini bukanlah sihir atau pemberhentian waktu. Ini semua adalah takdirmu sebagai sang ratu iblis. Kau hidup tanpa jiwa, saat kami membawamu kembali pulang ke istana asalmu maka semuanya akan berakhir.
Seperti yang dikatakan Namjoon tadi, kau tidak memiliki takdir sebagai seorang manusia. Kau tidak pernah hidup juga tidak akan mati. Selama ini kau hanya bersenang-senang dalam dunia manusia, sebelum akhirnya pulang kembali," jelasnya.
Tidak pernah hidup? Lalu apa yang selama ini terjadi padanya? Lilith merasakan semuanya dengan nyata.
"Jika aku sang ratu kegelapan, mengapa aku mengalami banyak penderita selama menjadi manusia? Aku bahkan terlalu lemah untuk membalaskan setiap rasa sakit yang kuterima. Aku menderita di sana, bukan bersenang-senang."
"Karena itu adalah caramu belajar, Lilith." Seokjin berdiri dari kursinya, berjalan menghampiri Lilith. "Kau memahami apa itu rasa sakit, kebencian, amarah, dendam dengan teramat baik. Semuanya kau pelajari dengan baik tanpa bantuan kami. Kau telah belajar sebuah dasar menjadi seorang makhluk pendosa."
Benarkah seperti itu? Entah Lilith menyadarinya atau tidak, tapi semua rasa yang disebutkan tadi memang ia rasakan. Memupuk dan tumbuh semakin besar di hatinya. Lilith bukan manusia suci, benar gadis itu memang kotor. Bagaimana seringnya ia diam-diam berpikiran untuk membunuh Ibu tirinya, atau saat-saat dimana ia ingin mengakhiri hidupnya. Bukankah itu yang dimaksud pemikiran seorang pendosa?
Para iblis tersenyum tipis membaca isi pikiran Lilith. "Kau tidak perlu merasa buruk, Lilith. Memang apa salahnya menjadi makhluk pendosa? Bukankah itu justru menyenangkan? Hal yang perlu kau lakukan hanyalah menikmatinya. Inilah yang dimaksud dengan dunia yang penuh akan kesenangan."
"Kesenangan?" bisik Lilith.
"Ya. Dan kau akan lebih merasakan apa itu kesenangan jika berhasil menggoda manusia untuk ikut masuk ke dalam dunia ini. Lebih banyak manusia pendosa maka akan semakin menyenangkan dunia yang kau tinggali ini, Lilith."
Untuk beberapa saat Lilith terdiam. Memikirkan setiap hal gila yang telah dilaluinya selama ini. Begitu banyak rasa kesakitan yang ia terima, dan sekarang sebuah fakta mengejutkan ia dapatkan. Benar, jika menjadi makhluk kotor yang penuh akan dosa bisa semenyenangkan ini, mengapa ia harus menolaknya. Ini takdirnya. Takdir sang wanita kegelapan yang akan menyeret lebih banyak makhluk pendosa untuk mengikuti langkah kakinya.
"Aku... Lilith, sang ratu iblis yang akan memberikan segala rasa sakit dan menghancurkan kehidupan manusia. Aku akan hadir dalam mimpi setiap makhluk pendosa, menggodanya hingga ia melakukan lebih banyak kemungkaran. Aku juga akan mengotori hati bayi-bayi suci yang lahir tanpa disucikan. Akulah bagian dari kegelapan iblis."
Senyum merkah terpasang pada bibir para iblis, sang ratu telah kembali.
"Selamat datang kembali, Lilith."
—END—
KAMU SEDANG MEMBACA
LILITH✓
Mystery / ThrillerSeharusnya Lilith tidak membukanya. Seharusnya ia tidak penasaran akan bunga yang tumbuh dalam sebuah lentera usang. Seharusnya ia juga tidak tergoda dengan paras tampan dan bisikan lembutnya. Tapi apa yang bisa disesalkan saat semuanya telah terjad...