"Baiklah Lilith, sekarang kau sudah mengenal kami semua. Jadi sekali lagi kami ucapkan selamat datang pada keluarga barumu Lilith," seru Namjoon memotong keheningan yang terjadi.
Sejujurnya Lilith tidak mengerti dengan akhir kata yang diucapkan Namjoon barusan. Keluarga baru apanya? Bukankah ia hanya akan tinggal beberapa saat, hingga kesehatan Ayahnya pulih kembali.
"Ah senangnya. Nanti kau harus sering-sering ikut denganku Lilith, akan ku tunjukkan kesenangan yang biasa kami lakukan, ku rasa kau akan menyukainya juga. Itu benar-benar menyenangkan," ujar Jimin memotong rasa penasaran Lilith, tapi kembali menumbuhkan rasa penasaran yang lain.
"Seperti apa? Kesenangan apa yang biasa kalian lakukan?"
Kali ini Seokjin lah yang menyahuti pertanyaan Lilith. "Menggoda manusia. Membuat mereka banyak melakukan dosa. Semakin banyak dosa yang mereka perbuat maka kami akan semakin tersenyum lebar. Rasanya seperti melepas dahaga kami yang mencekik."
"Aku tidak akan menyukainya," jawab Lilith cepat.
"Tidak. Kau akan menyukainya cantik," sahut Taehyung seraya memberikan Lilith senyum kotaknya.
Lilith tidak mengerti sama sekali. Bagaimana bisa menghancurkan manusia ke lubang dosa bisa membuat dirinya merasa bahagia? Rasanya akan lebih tepat jika Lilith merasa bersalah dan sedih, kesenangan mereka bukan kesenangan Lilith.
"Ck, berhenti berpikir bodoh seperti itu. Kau benar-benar akan menyukai kesenangan kami setelah pintu hatimu secara sempurna tertutup dengan kegelapan," ujar sang iblis pendiam tiba-tiba. Dari nada bicaranya terselip ketidak sukaannya terhadap pemikiran Lilith atau mungkin iblis itu justru membenci dirinya?
"Kenapa aku harus suka dengan kesenangan kalian?" tanya Lilith.
"Karena kau bagian dari kami!"
"Apa? Tidak. Aku bukan bagian dari kalian. Aku tidaklah memiliki hati jahat seperti kalian. Aku datang untuk mengorbankan diriku agar memberikan secercah kebaikan pada Ayahku."
Yoongi tertawa keras. Lilith benar-benar terlihat bodoh di matanya. "Bisakah kita akhiri ini semua? Lebih baik kalian cepat jelaskan semuanya pada gadis bodoh ini sebelum aku yang bertindak." Semua terdiam di tempatnya. Tidak berniat untuk meluruskan semua yang terjadi kendati juga tidak ingin Yoongi mengambil langkahnya. "Tidak ada? Baik, aku yang akan bertindak."
Lilith tidak mengerti. Semuanya berjalan begitu cepat. Sang iblis kegelapan tiba-tiba sudah berada tepat di belakang tubuhnya. Telapak tangannya terangkat menyentuh pucuk kepala Lilith lembut sebelum semuanya tergantikan dengan rasa sakit yang amat menyiksa Lilith.
"AKH! SAKIT... HENTIKAN TOLONG... PANAS!!!"
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
LILITH✓
Mystery / ThrillerSeharusnya Lilith tidak membukanya. Seharusnya ia tidak penasaran akan bunga yang tumbuh dalam sebuah lentera usang. Seharusnya ia juga tidak tergoda dengan paras tampan dan bisikan lembutnya. Tapi apa yang bisa disesalkan saat semuanya telah terjad...