Vomment gaiseuuu😚
...
Suara bel rumah kamu, mengalihkan atensi ketiga orang yang sedang di pantry, tentunya kamu dan Chanyeol, satunya lagi mama kamu yang lagi masak di balik meja pantry.
"Siapa?" tanya Chanyeol.
"Iya. Ga biasanya ada tamu jam segini, pagi banget. Coba kamu cek y/n," suruh mama kamu.
Kamu mengangguk kemudian melangkah menuju pintu, dan alangkah terkejutnya kamu saat mendapati Taeyong yang udah rapi sama pakaian sekolahnya kini berdiri tepat di depan kamu dengan senyuman mematikannya.
"Pagi y/n. Lagi makan ya?" tanya Taeyong pas ngeliat bekas selai masih menempel di pipi kamu.
Kamu mengangguk, kini ekspresi muka kamu malah kayak bingung gitu, soalnya Chanyeol kan ngajak kamu bolos, dan kayaknya Taeyong ga bakal seneng.
Tangan Taeyong tiba-tiba langsung terulur buat bersihin sisa selai kamu.
"Y/n, lama banget. Siap—" Kalimat Chanyeol lantas terputus mendapati Taeyong yang kini tangannya sedang mengusap ujung bibir kamu.
Alis Chanyeol seperti hampir menyatu, merasa tak suka. "Ngapain lo ke sini?" tanya Chanyeol sinis, yang kini sudah berdiri di samping kamu.
"Gue pacar y/n. Gue ingetin kalo lo lupa." Taeyong tersenyum miring.
Chanyeol mendengus, "Gue yang pergi sama y/n. Dan lo gausah sok-sok'an njemput y/n segala."
"Taeyong?" Eksistensi lain yang tak lain adalah mama kamu ikut pula menyusul. "Kenapa di depan pintu ngobrolnya? Y/n ajak masuk ga baik sama tamu di suruh depan pintu," ujar mama kamu setelahnya langsung membalik tubuhnya kembali ke belakang pantry.
"Mama kok tau sama Taeyong?" tanya Chanyeol sambil menatap Taeyong sinis, setelah mereka bertiga sampai di pantry.
"Kan Taeyong udah sering ke sini. Ya jadinya mama tahulah."
Mata Chanyeol lantas membola. "Sering banget?"
"Nggak Chanyeol. Udah ih, makan." Kamu memotong, merasa kesal karena pagi-pagi harus menghadapi tingkah laku Chanyeol.
"Iya, sering. Kenapa? Lo ga suka?" Kini Taeyong yang menjawab.
Astaga. Kamu spontan memijat dahi kamu.
Chanyeol berbalik menatap kamu. "Kenapa lo ga bilang sama gue?"
Kamu menarik napas lelah, mama kamu yang sibuk motong-motongin buah, juga jadi ikut bingung.
"Yeolli. Dia jarang ke sini. Yang paling sering itu malah lo. Gaada absen seharipun kalo lo lupa. Jadi, jangan ngeselin pagi-pagi gini. Oke?"
Chanyeol kini mengalihkan atensinya pada Taeyong yang terlihat tak acuh. "Kalo sekali lagi gue tau lo sering banget ke sini. Gue ga segan-segan nyuruh y/n putus dari lo."
"Wah? Nak Taeyong pacarnya y/n?" Kini suara mama kamu menginterupsi, terlihat dari matanya yang tiba-tiba berbinar, sepertinya mama malah seneng.
Taeyong tersenyum takzim, namun itu taunya tidak untuk Chanyeol, cowok itu menampakkan wajah masamnya.
"Mama kok malah keliatan seneng gitu?"
"Loh, kenapa mama harus ga seneng? Ini si y/n dari dulu mainnya sama kamu mulu. Kasian kalo dia jomblo seumur idup gara-gara kamu ga ngebolehin dia pacaran. Kan masa SMA tuh harus di isi sama hal-hal yang indah, salah satunya pacaran. Ya nggak, Taeyong?" Mama tersenyum di sela, yang di balas dengan senyuman serta anggukan takzim Taeyong.
"Ma, tapi y/n tuh manja banget. Nanti dia bakal nyusahin orang, terus orang itu kesel dan dia di apa-apain gimana? Kan bahaya. Kalo Channie mah udah biasa, jadi ngga apa-apa." Chanyeol berujar kesal.
Mama yang mendengar gerutuan Chanyeol cuma geleng-geleng kepala. "Yeol-Yeol. Parno kamu udah mendekati lebay. Yang ada malah kamu yang manjain y/n-nya keterlaluan, makanya dia jadi manja banget kayak yang kamu bilang."
Chanyeol berdecak, tetap tak terima. Kamu yang sedari tadi menjadi pendengar dan penonton setia akhirnya angkat bicara, "Kita pergi dulu Ma. Dah," ucap kamu, yang langsung meninggalkan begitu saja kursi pantry, meninggalkan Taeyong juga Chanyeol yang langsung menyeruput minumnya cepat untuk menyusul kamu.
"GUE YANG ANTER Y/N!"
"GUE!"
"GUE TEMEN DIA DARI OROK!"
"GUE PACAR DIA, MASA DEPAN DIA!"
"GAK POKOKNYA GU—"
"Gue duluan," ucap kamu datar yang langsung di hadang oleh kedua cowok ganteng tapi lama-lama ngeselin juga.
"Gue sama y/n mau bolos!" Ujaran tiba-tiba Chanyeol spontan membuat Taeyong mendelikkan matanya.
"Jadi hari ini kamu mau bolos lagi, y/n?"
Kamu menghela napas kasar. "Sekolah aja Yeol. Udah ah, berangkatnya barengan aja. Yuk." Kamu langsung nerobos mereka berdua dengan lewat dari tengah-tengah mereka.
"Kita pergi/Gue ikut," ucap Chanyeol dan Taeyong bersamaan, membuat mata kedua cowok itu bertemu dengan api peperangan.
"Gue ga sudi ngajak lo."
"Gue juga ga sudi ngebiarin pacar gue di rusak cowok kayak lo."
"Sialan!"
"Apa bangsat?!"
"DIAM! Kita pergi sekarang. Chanyeol, lo ajak Sora. Biar kita double date!" sela kamu, memekik.
Dada kamu naik turun, kesel banget sumpah!
...
Anjir, gua lupa ngurus ni lapak.
Padahal drafnya udah ada dari beberapa hari yang lalu.
Wkwk...
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession #ChanyeolImagine [COMPLETED]✔
Fanfiction(17+ maybe) [Private some chapter, ending, and ekstra part. Follow me first for comfortable reading. Thanks!!] Telinga doang gede. Tapi ga peka. Percuma. Percayalah, kalian bakal baper sebaper-bapernya karena Chanyeol memperlakukan kamu bak seorang...