Guys, mohon doanya ya agar diberi kelancaran dalam penulisan cerita ini.
Typo bertebaran,
Pencet tombol bintang ya guys👍👍
H A P P Y R E A D I N G🎉
"" Sedingin-dinginnya seseorang, di lubuk hati yang paling dalam ada kehangatan yang tersembunyi.""
Meghantropus Erectus
5 tahun yang lalu.....
" Aku ga mau putus sama kamu, Sen. "
" Tapi aku mau PUTUS sama kamu, Lidya!" Bentak Arsen.
" Please, Arsen. Aku bisa jela...." Ucapan Lidya terpotong, air matanya yang membendung di pelupuk matanya perlahan turun.
" Bisa jelasin, jelasin apalagi Lidya? Semua sudah jelas. Aku bukan orang bodoh yang bisa kamu bodohi. "
" Kamu tahu kan aku sendirian di Indonesia, aku ga punya tempat untuk aku bersandar. Hanya kamu, hanya kamu yang aku punya, Sen." Jelas Lidya membela dirinya.
" Hah sendirian, mana lelaki semalam mu. Apakah dia sudah pergi?, dasar JALANG!." Lagi-lagi ucapan Arsen membuat Lidya kembali di banjiri air matanya.
" Dulu kamu sering bilang ke aku kalau kamu mencintai aku apa adanya, kamu janji ke aku kalau kamu mau menikah dengan ku, Arsen. "
" Ya, itu benar. Dan setelah aku tau kalau kamu HAMIL dan ga tau siapa ayah dari anak itu, semua berubah. Untuk saat ini dan seterusnya aku TIDAK akan lagi mencintai mu, renungi KESALAHAN mu!." Tekan Arsen yang langsung melangkah pergi meninggalkan Lidya yang masih terdiam mencerna perkataan Arsen tadi.
<><><><><>
"
Assalamualaikum, Qia pulang." Teriak Qia yang langsung menuju ke dapur karena dari masuk rumah tadi dia sudah mencium aroma makanan. Dan benar saja, mamanya bersama satu orang pembantu yang terlihat sudah tua sedang berkutat di dunia masak.
" Wahh banyak banget masak nya mah. " Seru Qia sambil mengambil air mineral.
" Iya sayang, temen papa sama Mama akan berkunjung malam ini. " Mendengar penuturan Mamanya Qia hanya mengangguk mengerti.
" Ouh. Mah, mama tau ngga aku ada kabar gembira loh." Ucap Qia dengan senyum mengembang diwajahnya.
" Apa itu sayang? Mama jadi penasaran nih."
" Skripsi aku lolos mah, dan tahun ini aku bisa wisuda." Girang Qia sambil menunjukkan bukti ia lolos sidang.
Qila yang mendengar itu ikut bahagia. Anak-anaknya memang tak pernah mengecewakan nya dan suaminya. Selalu memberikan senyuman disetiap harinya. Sungguh ia bersyukur mempunyai anak yang cantik dan ganteng.
" Yasudah, kamu mandi gih kekamar. Jangan lupa ya kamu nanti malam harus dandan yang cantik, oke sayang. "
" Yeu Mama, emang aku tiap hari ga cantik nih. " Jawab Qia dengan wajah cemberut.
" Ah kamu, gitu aja cemberut. Senyum dong anak Mama yang paling cantik. Katanya hari ini lagi bahagia. "
" Iya deh iya, tapi mah Qia kan selalu bahagia. Every time."
Tak sempat membalas, tiba-tiba terdengar salam dari arah ruang tamu.
" Assalamualaikum, Abang pulang." Seru Arza. Laki-laki berperawakan tinggi dengan bentuk badan yang atletis.
" Tumben pulang cepet, biasanya ga inget pulag tuh " Sahut Qia ketus, ia memang suka menjahili Abang nya itu.
" Hadehhhh, pulang lembur di marahin, pulang cepet ditanyain. " Jawab Arza sambil memutar matanya dan duduk di kursi meja makan.
" Udah jangan berantem, sana gih kalian mandi terus ganti baju, bau asem." Kata Qila mamanya.
" Ah Mama, ngatain anak sendiri." Ucap Arza sembari menuangkan air minum kecangkir.
" Abang kali yang bau, aku mah harum. "
" Kamu kali, Abang mah dari pagi sampe malam juga masih harum. "
Qila yang mendengar ocehan anak-anaknya hanya menggelengkan kepalanya.
To Be Continued
🎉🎉 Mohon doanya ya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband ( COMPLETED )✔
Teen Fiction( AKAN DITERBITKAN ) ( TAHAP REVISI ) Part masih lengkap^_^ Laki-laki itu... Bukan janjinya, tapi komitmennya Bukan kata manisnya, tapi kepastiannya Bukan hartanya, tapi tanggung jawabnya Bukan gayanya, tapi kepribadiannya Bukan gelarnya, tapi ilmun...