"Yoongi mau ke mana?"
Pemuda mungil itu menoleh pada salah satu asisten rumah tangga keluarga Kim, yang biasa dipanggil Bibi Han.
"Yoongi mau pulang ke Daegu", jawabnya lalu membenarkan posisi ranselnya.Bibi Han mengerjap bingung, "Kenapa tiba-tiba?", matanya kemudian mengamati wajah Yoongi yang kuyu lengkap dengan lingkaran hitam di bawah mata. Terlihat begitu sembab omong-omong.
"Yoongi baik-baik saja?", tanya Bibi Han memastikan.
"Bibi tidak usah khawatirkan Yoongi, tenang saja, ya?".
Bibi Han menghela napas, sangat tidak yakin dengan jawaban Yoongi berhubung raut wajahnya tidak menunjukkan demikian.
Setelah berucap seperti itu Yoongi menuruni tangga. Namun sebelum membuka pintu ke luar, Bibi Han bertanya lagi."Taetae tau kalau Yoongi mau pergi?"
Oh iya, Taehyung.
Yoongi berdecih. Ia jadi ingat kejadian semalam yang membuatnya langsung mengunci diri di kamar, menangis sampai tertidur. Sedikit kecewa karena Taehyung tak berusaha untuk menjelaskan sesuatu hingga pagi tadi. Ia justru langsung pergi bekerja tanpa berkata apa-apa.
"Dia tidak akan peduli dengan Yoongi, Bi. Yoongi pamit ya?", tanpa mendengar jawaban wanita paruh baya itu, kaki mungil Yoongi melangkah ke luar dari kediaman keluarga Kim. Kepalanya menoleh sesaat untuk melihat balkon di mana kamar Taehyung berada.
Bibirnya tersungging tipis, sebelum akhirnya pergi menuju stasiun....
Di kantor, pikiran Taehyung tak fokus. Ia sampai ditegur sekretaris juga redaktur karena nampak melamun di tengah meeting. Bahkan saat makan siang, ia tak sengaja menuang sup kepiting ke dalam mangkuknya. Seolah lupa kalau ia punya alergi terhadap makanan laut.
"Terjadi sesuatu, Kim?"
Park Jimin, sahabat Taehyung sejak kuliah tiba-tiba sudah berdiri di ambang pintu ruangannya.
"Sejak kapan kau di situ?", tanya Taehyung bingung.
"Sepuluh menit sebelum aku mendengarmu menggumam tak jelas sambil menatap foto di atas mejamu", tunjuk Jimin dengan dagunya. "Aku yakin kau masih memajang foto Joohyun di sinㅡhah?!"Jimin terperangah. Saat melihat bingkai bening itu, yang terpampang bukanlah wajah Bae Joohyun. Melainkan foto pertunangan Taehyung dan Yoongi yang diambil secara candid.
"Kukira kau tidak mau memajang foto Yoongi di mejamu, Tae. Wow, apakah ini sebuah kemajuan?", goda Jimin yang dibalas decakan tak senang Taehyung.
Dia hanya tidak tau saja kalau yang menukar bingkai foto Joohyun adalah seketaris Taehyung atas perintah Kim Heesun."Kenapa kau ke sini? Aku sibuk sekarang", tukas Taehyung kemudian menghadap komputernya lagi.
"Iseng saja", jawab Jimin asal lalu duduk di sofa. "Jungkook sedang ke Jepang bersama geng bobroknya itu. Aku bosan di apartemen, lagipula sedang tidak ada jadwal pemotretan makanya akuㅡ"
"Pulang sana. Tidak ada gunanya kau datang ke sini", usir Taehyung, yang sontak membuat Jimin ingin melempari pria dingin itu dengan vas bunga di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me, Taetae! (Taegi) ✔
FanfictionKetika Yoongi dijodohkan dengan pria sedingin es. "Kenapa kau mau menikah denganku?" "Kau tampan, apa lagi?" It's Taegi #AU