Perlu aku kasih 🔞 ngga sih? xD
****
Kim Taehyung, pemuda tampan berusia 27 tahun itu kini hanya bisa mendesah lesu. Mengumpulkan oksigen sebanyak mungkin untuk ia hirup demi bertahan 'hidup'. Masih di sudut ballroom dengan segelas sampagne di tangan, wajah bak pangerannya tertekuk. Kusut. Lusuh. Seakan penuh beban.
Harusnya, Taehyung bisa lebih menyiapkan diri untuk berbagai macam hal yang sewajarnya terjadi seperti sekarang ini. Harusnya."Siapkan energimu, Tae. Jangan terlalu lelah. Kau yang jadi 'masinis'nya sekarang", ucap Kim Daejoon, sang Ayah yang amat perhatian menghampirinya di toilet setelah acara pemberkatan selesai.
"Ibu tau, hal itu bukan sesuatu yang baru untukmu. Kau lebih berpengalaman dibandingkan Yoongi. Jadi, pelan-pelan saja oke? Jangan kasar, lakukan dengan lembut. Oh, Ibu masih menyimpan permen di laci. Kau mau rasa apa? Strawberry? Lemon?", Kim Heesun berbisik lengkap dengan senyum harap di wajah cantiknya. Membuat Taehyung malas menghabiskan makanannya.
"Hahaha astaga, akhirnya kau menikahi anak manja itu juga, Taehyung. Terima kasih ya! Tolong jaga Yoongi baik-baik. Hmm, kami memang tidak berharap bisa punya cucu dari kalian. Tapi kau tau kan kalau kau tidak boleh melewatkan acara utamanya? Santai saja, Tae. Tidak usah pakai jurus yang aneh-aneh", seringaian Min Kibum dibalas senyum canggung oleh Taehyung.
"Kyaaaaaa! Taeeee! Akhirnya kau jadi menantuku juga kyaaaaa! Jangan lupa malam pertamanya harus yang berkesan ya! Yoongi itu polos, jadi kau harus sabar jika dia pasif. Kau yang ajari dia oke? Kalau dia bergeming, hajar saja! Ingat, jangan berhenti sampai desahan Yoongi habis! Kyaaaaa! Andai aku bisa merekamㅡ", Taehyung mau tak mau menarik Yoongi dari Mamanya. Sungguh, ia tidak sanggup lagi mendengar mertuanya asyik dengan ekspektasinya sendiri.
Padahal Taehyung sendiri, dia sama sekali belum memikirkan soal itu.
Dilihatnya Yoongi yang sedang bertemu dengan kawan-kawannya. Ia menghela napas dalam lagi, memikirkan apa yang sebaiknya ia lakukan setelah ini. Apakah keputusan bijak jika harus melakukannya dengan Yoongi? Di saat seperti ini- di saat hatinya masih terombang ambing tidak jelas. Di saat ia masih susah payah menempatkan Yoongi di singgahsana teratas hatinya yang masih dihuni Joohyun. Jujur saja Taehyung masih ragu dan tidak mau gegabah.
"Kakak", sebuah panggilan disertai tepukan di bahu membuat Taehyung tersentak. Lamunannya buyar seketika saat matanya mendapati Kim Namjoon tersenyum lebar padanya.
"Selamat atas pernikahanmu. Kau sangat beruntung mendapatkan hati Yoongi", ucap Namjoon sembari mengulurkan tangan- mengajak berjabat tangan.
Taehyung mendengus, "Terima kasih", ucapnya lalu membalas jabatan tangan Namjoon."Kau masih marah padaku?", tanya Namjoon karena sadar ekspresi Taehyung seakan tak nyaman dengan kehadirannya.
"Tidak. Aku hanya teringat apa yang pernah kau lakukan terhadap Yoongi tempo hari", jawaban Taehyung telak membuat Namjoon seakan tertusuk belati tepat di dadanya.
"Kak, bisakah kau melupakan kejadian itu dan memaafkan aku? Yoongi bahkan sudahㅡ""Yoongi memang sangat baik hati karena melepaskanmu. Tapi aku tidak. Perbuatanmu sangat tidak pantas, Kim Namjoon!", sorot mata Taehyung berubah nyalang.
"Kak Tae-"
"Aku tau soal kedekatanmu dengan Hoseok. Dan jika sampai aku dengar kau membuatnya terluka, aku jamin kau yang akan menanggung semua akibatnya. Camkan itu di kepalamu!"Taehyung kemudian meninggalkan Namjoon yang terpaku. Alih-alih mengejar, Namjoon justru mengambil segelas sampagne lalu meneguknya hingga tandas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me, Taetae! (Taegi) ✔
FanfictionKetika Yoongi dijodohkan dengan pria sedingin es. "Kenapa kau mau menikah denganku?" "Kau tampan, apa lagi?" It's Taegi #AU