Everything happens for a reason.
Benar. Pasti ada alasan di balik semua kejadian, termasuk acara perjodohan yang terkesan mendadak ini.
Mendadak? Sepertinya tidak juga. Karena jika dilihat dari sudut pandang orang tua, tidak ada yang dirasa mendadak.Ketika pasangan Kim Daejoon dan Kim Heesun dikaruniai seorang putra, salah satu harapan terbesar mereka adalah bisa menikahkannya dengan wanita berparas anggun dan mampu menjadi istri sekaligus ibu yang baik untuk keluarga. Tapi bagaimana jika kenyataan membuyarkan angan-angan mereka?
Pada usia ketujuh Kim Taehyung, Heesun mendapati anaknya murka sepulang sekolah. Dan akhirnya setelah ditelisik, rupanya sang putra baru saja 'dilecehkan' oleh dua murid perempuan--seniornya di sekolah. Pipinya dicium saat ia menikmati makan siang di kantin."Mereka kurang ajar! Taetae benci mereka! Taetae benci!"
Dan sejak saat itu, Taehyung paling menghindari kontak fisik dengan perempuan. Padahal dengan kadar ketampanan yang luar biasa, banyak gadis rela menjatuhkan harga diri di depannya. Tapi semuanya dianggap tak lebih dari butiran debu. Justru yang mengejutkan, hati Taehyung jatuh pada seorang pemuda cantik yang sudah menjadi sahabatnya sejak SMP.
Dari sudut pandang Daejoon juga Heesun, sama seperti kebanyakan orang tua pada umumnya. Mana rela membiarkan anaknya menyimpang seperti itu. Keduanya jelas ingin Taehyung memiliki kekasih wanita cantik, bukan pria berparas wanita cantik. Lantas bagaimana jika sang putra tetap kukuh dengan pilihan hatinya? Orang tua bisa apa selain menerima dan membiarkan anaknya bahagia.
Tapi sebenarnya jauh sebelum Taehyung mengenalkan kekasihnya secara resmi pada orang tuanya--meski sudah saling mengenal lama, Daejoon diam-diam telah menetapkan satu nama yang dijadikannya bakal calon menantu untuknya.
"Kibum-ah, apa dia putramu?"
Min Kibum menoleh saat pandangan Daejoon tertuju pada seorang pemuda dengan senyum cerah, memainkan piano sembari bernyanyi riang.
"Ah, iya. Namanya Yoongi. Kenapa? Main pianonya sangat buruk ya? Aduh, maaf. Harusnya aku tidak meminta Yoongi menjadi relawan di yayasanmu ini, Daejoon-ah."
Daejoon menggeleng keras, "Tidak, bukan itu. Hanya saja-", senyum mengembang di wajah pria itu."-aku menyukainya."
"YAK KIM DAEJOON! SEJAK KAPAN KAU JADI PEDOFIL BEGINI?!"
Tentu saja bukan artian menyukai Yoongi sebenarnya ya. Ia menyukai pembawaan Yoongi yang ceria dan ramah. Ditambah dengan sikap terhadap anak-anak penghuni yayasan Kanker yang dikelolanya, Yoongi menunjukkan kepedulian yang amat tinggi. Jiwa sosial pemuda itu sangat baik, berbanding terbalik dengan sifat sang putra yang ketus juga dingin.
Ah, jika seseorang yang dingin bertemu dengan yang memiliki pembawaan hangat dan ceria, bukankah itu kombinasi yang sempurna? Bagian plus-nya, Yoongi dianugerahi wajah cantik dengan kadar keimutan tingkat tinggi.
Kim Daejoon sungguh jatuh hati.Tepat di saat itu, Daejoon menulis nama Yoongi di urutan pertama daftar bakal calon menantu untuknya. Meski pada akhirnya, Taehyung memutuskan untuk melamar Bae Joohyun, sebelum Daejoon mengenalkannya pada Yoongi.
Mungkin memang belum jodoh, batinnya pada saat itu.Tapi lihat sekarang, Daejoon tersenyum puas begitu mengamati bagaimana Yoongi menatap sang putra. Dengan senyum malu-malu, berkali Yoongi melempar pandangan pada Taehyung yang tak memberi respon menyenangkan.
Sebenarnya sudah sedari tadi Heesun ingin menjitak kepala putranya itu agar setidaknya tersenyum lebar dan bersikap ramah. Tapi apa daya, otot-otot di wajah Taehyung tidak bekerja barang satu kali."Jika Taetae tidak mau tersenyum, Ibu akan membocorkan rahasiamu pernah mengompol di kantor. Mau?!", bisik Heesun lengkap dengan gigi mengeretak.
...

KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me, Taetae! (Taegi) ✔
Hayran KurguKetika Yoongi dijodohkan dengan pria sedingin es. "Kenapa kau mau menikah denganku?" "Kau tampan, apa lagi?" It's Taegi #AU