Behind The Wall

7.9K 1K 438
                                    

Seharusnya Taehyung ingat bahwa menghadapi bocah manja macam Min Yoongi memerlukan mental sekuat baja dan kesabaran tingkat dewa.

Selesai dengan kasus Yoongi kabur ke Daegu dan nyaris membuat namanya dicoret dari kartu keluarga, Taehyung kini kembali harus meladeni segala ocehan tak bermutu Yoongi. Desakan keras sang Ibunda agar tak kembali berulah membuat Taehyung tak kuasa membantah. Akibatnya ia harus merelakan urusan kantor pada pimpinan redaksi yang lain.

Dan kini, Yoongi berdiri di depannya dengan kedua tangan terlipat serta wajah ditekuk muram. Es krim di tangan tak berhasil mendinginkan hati Min Yoongi seperti yang sudah-sudah. Salut, Yoongi sama sekali tak termakan bujuk rayu abal-abal seorang Kim Taehyung.

Kasihan sekali.

"Pokoknya aku mau bulan madu ke Maldives!", Yoongi masih ngotot. Padahal sejak awal Taehyung sudah mengusulkan lebih baik mereka berbulan madu ke tempat yang tak terlalu jauh. Jeju atau Nami island misalnya. Selain terjangkau, juga sekalian mempromosikan keindahan negara sendiri.

Bilang saja kau tidak rela mengeluarkan banyak uang! Dasar perhitungan! Sungut Yoongi dalam hati.

"Liburku terbatas Yoon. Kita tidㅡ"

"Lalu aku mau kamar kita dekorasi ulang. Aku mau catnya berwarna kelabu dan ada sisi di mana wallpaper Kumamonku dipajang. Jangan lupa, poster raksasa Younghyunku harus ada di sana juga tidak mau tau!"

Taehyung menepuk dahinya sendiri. Sudah pening duluan membayangkan kamarnya akan dipenuhi poster dan perabot bermotif beruang hitam kesayangan Yoongi itu. Tidak lucu sekali saat tidur yang dilihat adalah wajah Young K yang tersenyum lebar di dinding kamar.

"Yoon, tapi kanㅡ"

Belum sempat Taehyung merampungkan kalimatnya, Yoongi mengangkat tangan- memberi isyarat agar Taehyung diam. Mata kecilnya membola saat membaca sesuatu yang tertera di layar ponselnya.
Dahi Yoongi menampakkan banyak kerutan. Sesaat ia nampak bingung dan mengacak surai hitamnya.

"IBUUUUUUUU!!", tiba-tiba saja Yoongi berlari, turun ke lantai satu di mana Kim Heesun tengah menikmati waktu sorenya di teras belakang rumah.
Mendengar teriakan nyaring Yoongi yang tiada duanya, Heesun menoleh cepat kemudian memeluk si mungil erat.

"Yoongi kenapa? Bertengkar dengan Taetae lagi, hm? Mana dia, biar Ibu hajarㅡ"
Yoongi menggeleng cepat, lalu melepas diri dari pelukan.

"Apakah, uhh. Tanggal pernikahannya tidak bisa ditunda?"
Heesun mendelik kaget, "Hah? Kenapa memangnya?"
Yoongi bergerak gelisah, lalu menunjukkan layar ponselnya pada Heesun.

"DAY6 AKAN SHOW TANGGAL 30 BU! YOONGI HARUS MELIHATNYA! HARUS BU, HARUS!"

Ddaeng!

Heesun seketika terhenyak. Begitupun Taehyung yang sudah berdiri di belakang mereka. Keduanya sontak menepuk dahi masing-masing secara serempak.

"Ehh, Yoon. Tapi kanㅡ"

"Bu, Yoongi mohon tunda saja satu hari! Ya ya ya? Yoongi ingin melihat kesayangan Yoongi, Bu. Selama di Daegu Yoongi selalu melewatkan konser mereka. Kali ini, di Seoul, mana bisa Yoongi tak menontonnya, Bu. Ayolah Bu, tunda satu hari ya. Please. Pleaaseee!", pinta Yoongi atau dalam hal ini memaksa lengkap dengan kaki dihentakkan juga aegyo yang dipaksakan.

Taehyung menghela napas dalam. Sebelum Heesun menanggapi, ia sudah keburu menarik Yoongi paksa. Lalu membawanya ke kamar, menguncinya dari dalam. Nah, Yoongi mau tak mau harus berhadapan dengan Taehyung mode seram lagi sekarang.
Kadang Yoongi suka kesal kenapa harus Taehyung yang jadi dominannya? Kenapa bukan dirinya saja?

Marry Me, Taetae! (Taegi) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang