Play mulmed ica kalee biar makin uwuwuwu xD
Dan kalo perlu diulang-ulang ya hihi****
Akhirnya, tepat dua hari sebelum pernikahan Kim Taehyung sudah memutuskan. Dia memilih untuk tetap mempertahankan Yoongi, dan membiarkan segala kenangan bersama Joohyun tersimpan dalam hati. Cintanya pada pemuda itu tak hilang, tentu saja. Namun bukan berarti ia tak berusaha membuka hati kembali untuk Yoongi. Ya, Taehyung masih berusaha meski perlahan dan masih terombang-ambing bak diterpa angin. Meski terkesan memaksakan diri, meski dirasa terlalu terburu-buru, tapi sekali lagi; Taehyung tak punya pilihan lain.Hidupnya harus tetap berjalan, bukan?
"Jadi, ditunda satu hari ya?", ulang Yoongi di tengah perjalanan pulang. Matanya mengedip manja pada Taehyung yang menyahut dengan gumaman pelan.
"Hm."
"Kuenya ada gambar kumamonnya kan?"
"Hm."
"Dekorasinya ada poster Day6 ya? Oh, selama acara putar semua lagu Day6 mulai dari album The Day, Sunrise, Moonrise sampai Shoot Me: Youth part 1 secara nonstop!"
Taehyung menghela napas panjang. "Hm."
Yoongi terkekeh senang. Kadang, Kim Taehyung yang 'dingin' justru lebih dibutuhkan.
.
Hari ini keluarga Min datang, mereka langsung sibuk mengecek segala kelengkapan untuk pernikahan esok. Tapi baru satu jam menginjakkan kaki di kediaman keluarga Kim,
"Astaga Yoongi!", Min Kibum mengacak surainya kesal. Melotot tajam pada sang putra yang kemudian tertunduk lesu. Emosinya tak terbendung saat Yoongi dan Taehyung mengutarakan agar pernikahan mundur satu hari. Apalagi karena sebuah alasan super konyol.
"Papa, sabar Sayang. Sabar", Yoonjung menarik Kibum agar duduk kembali. Diusapnya lengan sang suami agar tenang, meski dirinya juga mendelik kesal pada Yoongi.
"Kadang Papa malu punya anak seperti dia. Umurnya berapa sekarang coba? Kenapa masih kekanakan dan manja begini? Heran!", Kibum mendengus kasar, pandangannya ia alihkan pada Taehyung yang duduk di samping Yoongi.
"Tae, kau juga harusnya jangan menuruti apa kemauan bocah tengik ini. Aku pernah mengingatkanmu kan agar tidak memanjakan Yoongi? Kalau bisa, sikapmu harus bisa lebih tegas dari pada aku!""Maaf, Pa. Aku hanya ingin membuatnya senang saja. Lagipula Ayah dan Ibu tidak keberatan", ucap Taehyung tenang. Dan kini Kibum melirik duo pasangan Kim di sebelah kirinya.
"Kalian juga! Kenapa kalian memanjakan Yoongi seperti ini? Dia ini kalau terlalu dimanjakan jadi tidak tau diri dan seenaknya! Merepotkan saja!"
Kim Heesun terkekeh pelan mendengar calon besannya marah-marah begitu.
"Santai saja, Kak. Apapun demi Yoongi, akan kami lakukan dengan senang hati. Justru melihat Yoongi yang manja begini kami jadi senang dan terhibur", Heesun melirik Taehyung sekilas, "Setidaknya itu jauh lebih baik dari pada menghadapi anak lelakiku yang lebih mirip es batu ini. Dengan adanya Yoongi, hidupku lebih berwarna."Kalau bisa, Yoongi ingin menebar confetti di atas kepala sang Ibu mertua sekarang juga saking terharunya.
Kibum menghela napas pendek, "Tapi kan tidak harus dengan cara dimanja. Sekali-kali kalian juga harus berani menolak dengan tegas. Biar saja dia merengek sampai menangis. Dia harus sadar bahwa segala keinginannya tidak selalu bisa dikabulkan. Kita bukan jin dari lampu ajaib Alladin!"
"Pffftttt."
Semua orang seketika tersentak mendengar kikikan pelan dari pemuda tinggi itu. Bagaimana tidak, itu Kim Taehyung yang tertawa setelah sekian lama wajahnya dirundung duka.
![](https://img.wattpad.com/cover/152777475-288-k739933.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me, Taetae! (Taegi) ✔
FanfictionKetika Yoongi dijodohkan dengan pria sedingin es. "Kenapa kau mau menikah denganku?" "Kau tampan, apa lagi?" It's Taegi #AU