Sesak

100 4 4
                                    

Assalamu'alaikum ikhwah fillah.


🌸🌸🌸

Kenapa aku baru  sadar,
Jika mawar  yang kau damba.

Aku cukup  peka  dalam hal kehidupan.
Tapi aku terlalu  lemah  dalam hal cinta.

Ahh nyatanya  aku kalah lagi.
Tetapi  apa salah ku jika aku berharap,  setelah  perhatian-perhatian yang kau beri?

Aku,,,,
Si Anggrek  yang  telah  lama sendiri.
Menanti  kumbang  hinggap padaku.
Agar aku tak lagi merasa  kesepian.

Mulanya  aku sangat  bahagia,,,
Panantian  panjang  yang melelahkan terbayar  saat kumbang  itu datang  menghampiri ku.

Ia terbang  d sekitar  ku,,
Tersenyum  padaku.
Gepakan  sayap nya menerbangkan  debu yang ada d kelopak  ku.

Berbulan-bulan ku menanti  lagi,,
Hingga  sebuah  tanya  muncul  di hati,,
Mengapa  ia hanya  terbang  di sekeliling ku?
Apa ia tidak lelah?
Apa yang sebenarnya  ia cari?

Berbulan-bulan berlalu  tanya  ku terjawab.
Hiduplah  setangkai mawar merah  di samping ku.
Merekah,  wangi  semerbak  dan indah d pandang.

Tanpa ku duga sang kembang hinggap di bunga  itu.
Panas  matahari  menyengat  kelopak ku.
Hingga aku  layu.
Rasanya  aku tak sanggup  bertahan  dan perlahan  tangkai  ku jatuh  kepermukaan  tanah.

Oh  Allah...
Rasa apa ini?
Oh Allah....
Mengapa  sesak sekali?
Oh Allah....
Buah penantian  ku ternyata  hanya  kesakitan.
Oh Allah....
Apa aku yang terlalu  berharap  padanya, hingga  Engkau cemburu?
Oh Allah....
Maaf kan aku....

Biarlah....
Semua  jadi kenangan....
Aku akan belajar,,,,
Belajar  mencintaiMu
Agar kelak  kau pun  menghadirkan  dia yang mencintaiMu untuk  meminangku......



🌸🌸🌸

Wassalamu'alikum ikhwah fillah. 

Puisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang