Assalamualaikum.
🌸🌸🌸
Warnamu begitu mengagumkan.
Semua akan terpana saat kau melukis langit.
Meski kau datang sekejap mata.
Kau mampu menghapus luka itu.Luka yang mentari torehkan.
Luka yang berawal dari sebuah kesalahan.
Luka yang membuat kekecewaan berkubang dalam sanubari.Hadir mu begitu berarti.
Lengkungan tipis mulai tergambar.
Binar mata yang dulu redup kini kembali memancarkan cahaya.Pelangi,,,,
Jika nanti saat kau akan pergi.
Aku akan mengikhlaskan mu.
Tapi ku mohon,,,,
Jangan kau tinggalkan luka seperti yang mentari lakukan.Sungguh aku hanya sepotong hati.
Sepotong hati yang butuh kekuatan.
Sepotong hati yang butuh tempat bersandar.
Sepotong hati yang meminta pada Sang illahi Rabbi Secercah kebahagiaan dari sekelumit sakit yang pernah mendera.Jika Sang illahi Rabbi akan kembali mendatangkan luka dengan hadirmu.
Aku berharap akan ada bahagia yang mengiringi luka itu.Agar Lengkungan tipis itu akan menjadi senyum mereka.
Agar benar itu tak kembali redup.Ya illahi Rabbi,,,
Aku sepotong hati yang sedang berusaha memantaskan diri.
Aku sepotong hati yang mencoba bangkit dari masa kelam.
Aku sepotong hati yang mencoba bertahan dari godaan fatamorgana dunia.
Aku sepotong hati yang mencoba hijrah dan bertahan menuju istiqomah.Ya illahi Rabbi,,,
Kau Sang Maha pembolak balik hati.
Kau Sang Maha dari segala Maha.
Teduh kan aku dalam agama mu.🌸🌸🌸
Wassalamualaikum Ikhwah fillah .
Manusia hanya bisa berencana.
Tapi hanya allah yang punya kuasa.
Jika kelam pernah menyapa.
Tak perlu risau, allah akan memberikan sinar dari kelam itu.Lampung, 30 november 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi
PoesiaHanya sebuah coretan yang melintas d fikiran dan mengalir seperti air. Tak pernah sedikit pun berniat untuk menghentikan aliran itu. Bukan karena imajinasi yg melambung tinggi. Tapi karena Allah tak pernah berhenti memberikan nikmatnya.