VADEER

BAB 3

Nervous - Shawn Mendes

***

"Kau bintang yang terlalu terang untuk langit gelap sepertiku"

***

KALAU saja hari ini Adeera boleh absen ke sekolah, pasti cewek itu sudah lakukan. Ia akan memilih tidur dikamar seraya berselimut tebal dan menutup diri sendirian disana sambil menanggung malu.

Ya malu.

Malu karena mendapatkan direct message dari Alva.

Tadi ketika cewek itu baru menyalakan ponselnya, notifikasi masuk disana. Betapa kaget nya ia ketika melihat Alva mengiriminya pesan.

Hazel si pelaku malah asik menertawakan Adeera yang terlihat panik.

"Lo kok jahat banget sih Zel sma gue, " Adeera berkata dengan nada kecewa. Hampir menangis.

"Abis lo gampang di bego in sih" Jawab Hazel tanpa merasa bersalah.

Kini Adeera mengacak rambutnya. "Arghh terus gimana nih?" Tanyanya bingung.

"Ya gak gimana-gimana, terima aja, " Jawab Hazel. Cewek itu masih menahan tawa.

Adeera memutar-mutar ponselnya. Bingung."Gue bilang aja kali ya kalo lo yang bajak hp gue?"

"Biarin aja sih, emang dia bales?" Tanya Hazel.

Adeera mengangguk. "Tapi cuma tanda tanya tiga, "

Hazel tertawa lagi. "Lagian sih lo, terlalu bodoh. Yaudah sih gak apa-apa. Itung-itung lo bisa kenalan lebih deket sama dia". Hazel tersenyum jahil. Memainkan kedua alisnya.

Adeera melotot. Cewek itu mengepalkan tangan didepan wajah Hazel. Kesal. " Lo jahat!"

"Gue baik kok, tujuan gue supaya lo bisa deket sama dia" Elak Hazel.

Kini Adeera melipat tangannya di dada. "Kalo gitu gue gak ke sekolah deh. Males" Ucapnya.

Hazel berdehem. "Males apa malu..." Ledeknya lagi.

Kini Adeera merengek. "Tau ah, gue bingung. Gimana dong?" Tanyanya.

Hazel mengangkat kedua bahunya. Tidak tahu.

"Ya kalo lo tetep gak mau ke sekolah sih, gak apa-apa. Tapi lo gak bisa liat demo eskul" Ucap Hazel.

Adeera makin bingung. "Nanti kalo Alva nanya gue gimana?"

"Ih pedean banget lo!" Sahut Hazel.

Fix. Adeera makin kesal dengan Hazel.

Lama Adeera berpikir. Sedangkan Hazel malah asik memainkan candy crush diponsel. Suara game nya menganggu konsentrasi berpikir Adeera.

"Cepet woi mau sekolah apa engga?" Tanya Hazel.

Adeera membuang napas panjang. "Yaudah gue sekolah, " Jawabnya pasrah.