BAB 17

28 5 14
                                    

🔺🔺🔺

"Wise man say 'only fool rush in' but i can't help falling in love with u."

🔻🔻🔻

'AYO kita pacaran' adalah tiga kata yang sukses membuat jantung Adeera nyaris lepas dari tempatnya. Bahkan mulutnya sampai menganga lebar dan meneteskan air liur. Oke ini agak lebay.

Sementara Alva sadar, perkataannya barusan sudah membuat jantung Adeera kembang-kempis itu langsung salah tingkah. Mereka saling terdiam sebentar, sebelum Alva akhirnya membuka suara.

"Sorry, gue kecepetan," ucapnya yang memang bingung harus berkata apa.

Adeera menelan saliva nya, lalu membenarkan posisi duduknya, entah kenapa sit belt yang ia kenakan terasa sangat menyesakkan.

"Gue shock kak," tutur Adeera.

Baru kali ini ia ditembak. Asli.

"Tapi, gue serius." balas Alva yang memang dengan ekspresi serius.

Adeera melihat jalanan didepannya yang terlihat lenggang.

"Tapi....." Adeera menggantungkan ucapannya.

Alva menunggu perkataan selanjutnya.

"Gue gak bisa jawab sekarang," lanjut Adeera.

Alva mengusap hidungnya pertanda tak nyaman, ia merasa tak enak pada Adeera, takut cewek itu merasa tertekan.

"Gue gak maksa kok, kapan aja gue tunggu Dee," ujarnya.

Adeera tak berkomentar, hanya mendengarkan.

"Tapi, gue emang beneran serius." tutur Alva.

Adeera tak membalas, keduanya pun kembali terdiam. Lagi, hanya suara penyiar radio yang terdengar. Tak sadar, mobil mereka sudah masuk ke pemukiman perumahan Adeera, atmosfer tegang yang sedari tadi mengumpul didalam mobil membuat Adeera sesak, ingin segera menghirup udara segar.

Alva menghentikan mini cooper nya.

Sebelum Adeera turun, cewek itu berkata. "Gue gak nolak lo ataupun nerima lo. Belum. Tapi kak, gue gak bisa kasih jawaban itu sekarang," terangnya.

Alva mengerti. Wanita memang butuh waktu, terkadang lelaki lah yang terlalu bersikap terburu-buru, hingga akhirnya menjadi tak seperti apa yang diinginkan.

"Tapi, jangan lama-lama, gue butuh jawaban," pesan Alva sebelum Adeera turun.

Cewek itu mengangguk, lalu turun dari mobil. Alva pun menjalankan mobilnya. Dan Adeera langsung menghirup udara sebanyak yang ia bisa.

🔺🔺🔺

"JADI maksud lo gue agak gendutan gitu?" tanya Hazel seraya mencomot keripik kentang ditoples. Sore ini ia sedang belajar bersama di rumah Adeera.

Tak biasanya Hazel bersikap seperti itu, maksudnya ia bukanlah tipikal cewek yang sangat peduli dengan berat badannya.

"Tumben lo nanya gitu, kenapa?" tanya Adeera curiga.

VADEERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang