BAB 9

45 6 14
                                    

Young Dumb and broke - Khalid

🌸🌸🌸

"Aku tidak merencanakan untuk jatuh cinta padamu. Semua terjadi begitu saja- Kusumastuti, Among the Pink Poppies"

🌸🌸🌸

ADA dua hal yang tak disukai oleh Adeera didunia ini. Pertama, ia takut hantu, dan yang kedua, ia tak suka olahraga.

2 hal itu menjadi momok tersendiri baginya, Adeera tak memiliki kemampuan lebih di cabang olahraga manapun, cewek itu hanya bisa melakukan olahraga lari dan bulutangkis saja, selebihnya tak ada. Dan kini, semua murid kelas 12 Mia 3 sedang melaksanakan kegiatan olahraga di lapangan, Adeera izin tak ikut praktek, karena kaki nya belum pulih betul. Walaupun hanya menonton teman yang lain berolahraga, sejak tadi Adeera terus saja menyeka keringatnya, meminum air mineral seraya mengipas-ngipaskan tangannya.

"Gila tadi gue sprint 13 detik!" seru Hazel menghampiri Adeera yang duduk di pinggir lapangan. Lalu menenggak air.

Adeera diam, tak menjawab. Hazel mengencangkan tali sepatunya.

"Kenapa lo?" tanya Hazel.

"Engga, bingung aja, gue lemah banget di olahraga." ucap Adeera getir.

Hazel malah tertawa. "Kalo lo berusaha dan mau latihan terus, lama-lama juga bisa, " ujarnya.

Adeera terdiam, Pak Bambang guru penjaskes pun meniupkan peluitnya, pertanda semua murid harus berkumpul didekatnya untuk menutup pelajaran.

🌛🌛🌛

KEADAAN kelas seketika berubah mencekam, saat Lintang si berandal kelas bersama para anteknya
menghampiri Sam, memaksa cowok itu untuk memberikan pr nya. Membuat Hazel dan Adeera yang baru datang dari toilet pun kaget, sedangkan murid lain hanya bisa menonton, tak berani menentang Lintang.

Lintang menggebrak meja Sam, membuat cowok itu mengerjap.

"Siniin pr lo!" gertak Lintang, sedangkan para anteknya bertugas menjahili Sam, dengan mengacak-acak rambut dan melepas kacamatanya, membuat Sam tak bisa melihat.

Adeera dan Hazel pun duduk dibangku mereka, Lintang sempat melirik ke arah Adeera sebentar, namun Adeera langsung memalingkan mukanya. Adeera mendekatkan bangku miliknya ke samping Hazel, lalu berbisik.

"Zel, tolongin Sam, kasian dia." bisik Adeera.

"Gak!" jawab Hazel cepat, lalu memainkan ponsel.

Adeera berdecak. "Kali ini aja Zel, kasian Sam," pinta Adeera lagi.

Hazel menatap Adeera, Adeera pun memasang ekspresi memohonnya dengan mengempalkan kedua tangan, lalu Hazel menghela napas, kemudian menggebrak meja, membuat semua murid kini melihat ke arahnya. Sampai-sampai Adeera yang duduk di sampingnya pun kaget, begitupun Lintang.

Lalu Hazel membalikkan badannya, menghampiri Lintang tanpa rasa takut.

"Lo kalo mau pinter, ya belajar dong!"
sindir Hazel pada Lintang.

"Lo gak usah ikut campur, gue gak suka berantem sama cewek!" balas Lintang.

Hazel berdecak. "Gak suka berantem sama cewek, apa emang gak bisa berantem?" ucap Hazel meledek.

VADEERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang