I'm a Mess - Beba Rexha
🌸🌸🌸
"Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu alat. Aku menemuimu tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu apa-apa, karena kini kumiliki segalanya."-Rectoverso-
🌸🌸🌸
ADEERA:
AKU sedikit memperlambat gerakanku. Walaupun sejak tadi suara klakson mobil milik Hazel sudah memanggilku lama, sampai-sampai cewek itu berteriak kencang. Gila pagi-pagi udah bikin tetangga pusing.
Dengan gontai, aku pun mulai menuruni anak tangga, dan pamit pada bunda.
Hazel menyapaku dengan tatapan tajamnya. Lalu menyuruhku cepat masuk ke dalam mobil.
"Untung gue gak jamuran!" Gerutu Hazel seraya menginjak pedal gas.
Aku tak menjawab, malah membuka ponsel.
Astaga aku lupa, aku tak mau membuka ponsel.
Ku matikan lagi ponsel ku, lalu ku masukkan ke dalam tas. Hazel melihatku heran.
"Kenapa lo?" Tanyanya melirik diriku.
Aku menoleh ke arahnya, membuang napas pelan. "Lagi gak mood, " Jawabku.
"Kaki lo masih sakit?" Lanjutnya.
Aku mengangguk. "Udah mendingan sih, tapi masih pincang kalo buat jalan."
Hazel mengerti, cewek itu pun tak bertanya lagi, dan langsung mempercepat laju mobilnya.
🌛🌛🌛
BANYAK pasang mata yang melihat ke arahku, dengan tatapan masing-masing. Ada yang hanya sekedar melirik, namun ada juga yang benar-benar menatapku secara seksama. Penasaran dengan apa yang terjadi pada kaki ku.
Aku berjalan menuju kelas dipapah oleh Hazel. Sam yang sudah duduk ditempatnya sedikit kaget saat melihat kaki ku yang pincang. Cowok itu seperti hendak bertanya, namun enggan begitu melihat Hazel, aku pun tersenyum padanya ketika berjalan menghampiri bangkuku, ia juga membalas senyumanku.
"Kenapa?" Sam akhirnya bertanya.
Hazel melirik ke arah Sam, lalu Sam malah merapihkan kacamatanya yang melorot, dan menunduk.
"Jatuh, " Jawabku.
Dan Sam pun tak bertanya lagi. Bel masuk berbunyi, dan semua murid masuk ke dalam kelas.
🌛🌛🌛
HARI ini aku sengaja membawa bekal dari rumah, karena malas pergi ke kantin, belum lagi kaki ku sakit. Hazel menemaniku dikelas, awalnya aku menolak, karena cewek itu sama sekali tak membawa makanan dari rumah, aku pun hanya membawa roti isi.
"Lo ke kantin aja gih, nanti kelaperan." Suruhku pada Hazel.
"Gak, gue mau nemenin lo, " Bantahnya.
Suara perut Hazel yang keroncongan terdengar ditelingaku, aku pun tertawa, begitupun ia yang malah menyengir kuda.
"Gue ke kantin deh!" Ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VADEER
Mystery / ThrillerTentang percintaan masa lalu yang belum usai. Bahkan belum sempat untuk mengatakan 'sampai jumpa'. Alva Aaron Harefa. Berani mengambil resiko besar untuk menyelesaikan permasalahan masa lalunya, walaupun ia tahu, kemungkinan dirinya bisa memperbaiki...