BAB 18

43 4 7
                                    

Rockstar - Post Malone;21 Savage.

🔺🔺🔺

"Kau seperti hujan, yang datang mendadak menghampiriku, lalu pergi begitu saja tanpa pamit."

🔻🔻🔻

ADEERA berjalan perlahan menyusuri gang kecil dengan jalan setapak. Tadi saat ia hendak membeli bakso di Jalan Mawar, tak sengaja matanya menangkap sosok Nata yang lewat di depannya. Tanpa pikir panjang, cewek itu langsung mengikutinya, dan memarkirkan sepeda listriknya didepan sebuah minimarket.

Karena terlalu fokus memata-matai Nata, ia sampai tak sadar sudah berjalan cukup jauh. Tempat itu sungguh asing baginya. Adeera merasa sekarang dirinya sedang menjelma menjadi seorang sherlock holmes. Ia pun terus mengikuti Nata yang berjarak sekitar 15 meter darinya. Namun, saat memasuki pemukiman warga, Nata berhenti didepan sebuah rumah ber cat putih gading, cowok itu memanggil si pemilik rumah, dan Adeera memperhatikannya dari balik gang yang agak jauh dari tempat Nata berdiri.

Selang beberapa saat, si pemilik rumah pun keluar, mereka sempat berbincang sebentar, sebelum akhirnya si pemilik rumah memberikan sesuatu kepada Nata, yang bisa dilihat Adeera itu adalah kunci. Nata pun berbalik, namun naas, Adeera ketahuan. Karena takut Nata akan menghampirinya, cewek itu pun segera berlari pergi.

Saat dirasa Nata tak mengikutinya, dengan tergopoh, Adeera langsung mengambil sepeda listriknya yang berwarna pink didepan minimarket. Lalu mengendarainya dengan kecepatan maksimal.

Saat sedang mengendarai sepeda listriknya, sebuah suara klakson terdengar disampingnya, reflek ia pun menoleh dan mendapati Nata yang sedang naik motor gede seraya menyengir kuda ke arahnya. Adeera melotot lebar, cewek itu langsung menambah kecepatan sepeda listriknya, namun sayang, motor Nata tentu lebih unggul dari sepeda unyunya itu.

Akhirnya mau tak mau, ia harus berhenti.

Nata membuka helm full face yang ia pakai, menampilkan rambut gondrong yang tak kunjung dicukur.

"Kenapa?" ucap Adeera pura-pura tak tahu.

"Tadi lo ngikutin gue ya?" tanya Nata.

Adeera menggeleng. "Gue abis beli bakso," jawabnya seraya menunjukkan plastik bakso yang ia pegang.

Nata berpura-pura meyakini jawaban Adeera seraya mengangguk-angguk. "Terus yang tadi di gang siapa?"

Adeera kegep.

"Iya gue, tadi gak sengaja liat lo lewat pas lagi beli bakso, karena penasaran jadi gue ikutin, lagian lo keliatan mencurigakan banget, ditambah tadi gak sekolah," jelas Adeera.

Nata terkekeh. "Kangen ya gak ketemu gue sehari aja?"

Adeera mengernyit. "Halu!"

"Terus tadi itu rumah siapa yang lo datengin? dan gue liat tadi lo jalan kaki, kok lo sekarang naik motor, atau.." Adeera menutup mulutnya seraya melotot besar.

"Lo nyuri ya kak!" seru Adeera.

Nata tertawa lepas. "Gak lah, gila aja lo!"

VADEERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang