I Fall Apart - Post Malone
🌸🌸🌸
"Jangan terlalu cepat memutuskan, kalau nanti akhirnya sama saja. Menyakitkan."
🌸🌸🌸
ALVA membanting pintu dengan keras, kembalinya Nata benar-benar membuat mood nya seketika anjlok hari ini. Ia memang punya beberapa masalah dengan cowok itu. Alva pun melepas asal sepatunya, lalu merebahkan diri di sofa ruang tv. Dering ponselnya berbunyi. Ada satu panggilan tak terjawab dan satu pesan disana, ternyata dari Meta-ibunya, yang memberi tahu bahwa akan pulang larut malam. Membacanya dengan malas, Alva pun melempar asal ponselnya ke sofa.
Bicara soal keluarganya, sebenarnya ayahnya sudah meninggal 2 tahun lalu akibat penyakit kanker, ia kini tinggal rumah peninggalan sang ayah bersama Meta, harta paling berharga menurutnya. Malas untuk mengganti baju pun, Alva malah memejamkan matanya, lalu tertidur pulas di sofa.
🌛🌛🌛
ADEERA kembali datang ke warung pak Kumis, ternyata rasanya yang enak membuat cewek itu jadi ketagihan, ia sampai memesan dua porsi sate, satu untuk makan ditempat, dan satu untuk dibawa pulang. Namun saat sedang asik menyantap satenya, Alva yang tiba-tiba duduk didepannya membuatnya tersedak.
"Nih minum!" ucap Alva memberikan segelas air.
Adeera meminumnya. "Makasih!" jawabnya seusai menenggak air.
Alva pun memesan satu porsi sate.
"Jadi lo ketagihan makan disini?" tanya Alva.
Adeera tersenyum. "I-iya," ucapnya.
Alva pun ikut tersenyum.
"Lo kok masih pake seragam kak?" tanya Adeera.
"Males ganti," jawab Alva.
Sebenarnya Alva baru bangun tidur tadi, perutnya yang keroncongan memaksanya untuk pergi kesini. Adeera pun mengerti, lalu kembali melahap satenya. Pesanan Alva pun datang, mereka terdiam sebentar menikmati makanan masing-masing.
"Minggu depan gue tanding, lo dateng ya!" ucap Alva memecah keheningan yang terjadi.
"Gue?" ulang Adeera.
"Iya, ajak Hazel juga, murid lain juga banyak kok." jawab Alva.
"Oke gue usahain," jawab Adeera.
Ponsel Adeera berbunyi, ada panggilan masuk disana. Cewek itu pun mengelap tangannya dengan tisu, lalu mengangkat dan mengarahkan benda kotak tersebut ke dekat telinganya.
"Halo.." ucapnya dengan orang ditelpon sana.
Alva memperhatikkan Adeera sejenak, lalu kembali menikmati satenya.
Adeera terdiam sebentar mendengarkan orang dalam telpon itu berbicara.
"...."
"Oh,,, jadi ini nomor lo Nat? gue kira siapa!" seru Adeera diselingi tawa.
Mendengar nama Nata di sebut, seketika raut wajah Alva berubah masam.
KAMU SEDANG MEMBACA
VADEER
Mystery / ThrillerTentang percintaan masa lalu yang belum usai. Bahkan belum sempat untuk mengatakan 'sampai jumpa'. Alva Aaron Harefa. Berani mengambil resiko besar untuk menyelesaikan permasalahan masa lalunya, walaupun ia tahu, kemungkinan dirinya bisa memperbaiki...