Pada suatu waktu, kumulai lagi memberanikan diri
Untuk secarik kertas yang telah lama tak digores
Adalah sajak demi sajak yang memenuhi isi jiwa
Yang seolah merengek untuk diungkap
Lalu, kumulai lagi memberanikan diri
Mengumpul niat yang sudah lama bersarang
Hingga memulai dengan hati yang mantap
Dan beralih memerintah jemari untuk mulai merangkai
Dan akhirnya, kumulai lagi memberanikan diri
Untuk secarik kertas yang telah lama tak digores
Adalah sajak demi sajak yang masih memenuhi jiwa
Yang isinya hanya tentang satu hal,
Sepasang mata yang berbinar di atas kertas ini
