APA KABAR, TUANKU?

90 3 2
                                    


Salam sejahtera semoga selalu tercurah untukmu. Apa kabar?

Sudah lama sejak terakhir kita bertatap muka. Apa mata itu masih sayu menentramkan? Apa jerawat-jerawat masih usil menumbuh di sana? Apa senyum itu masih terukir indah seperti kemarin?

Sudah lama sejak terakhir aku mampu membaca hatimu. Apa hatimu masih sekeras itu? Apa rasa gengsi semakin mengendap di sana? Atau bahkan rasa acuh yang justru makin menebal?

Apa kabar? Sudah lama sejak terakhir kita saling bertukar kabar via telepon. Apa nomor kontakku masih di sana? Apa pesan itu masih tersimpan? Apa justru sudah terhapus dan terbuang jauh?

Sudah lama sejak terakhir kita saling menyatakan rasa. Masihkah rasa itu sama? Dengan rindu yang sama? Pada orang yang sama?

Apa kabar? Sudah lama sejak terakhir kita saling melengkapi dan mengasihi. Masihkah ada niat untuk mengulangnya kembali, Tuan?

Karena sudah lama sejak terakhir aku merasa muak tak menerima jawaban apapun dari setiap tanda tanya. Kalaupun tak bisa menjawab semua, setidaknya jawablah yang satu ini.

Apa kabar, Tuanku?

-i


SEPIHAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang