Aku tidak pernah membayangkan bagaimana Tuhan menitipkanmu ke hidupku seajaib ini. Hingga setiap sudut jalan poros kota yang kita lewati membekaskan banyak cerita. Serta getar dawai gitarmu yang selalu berhasil mengukir senyum di wajah.
Hiduplah kita laksana melintasi jalan poros itu. Meski banyak debu dan kerikil yang mengganggu, kita akan selalu ikhlas dan berani melewatinya bersama.
Hiduplah juga laksana memetik gitar. Meski kadang dawainya nyaris terputus dan nadanya menjadi sumbang, kita tetap akan menghasilkan melodi yang indah di setiap petikannya.
Jadilah jalanku yang tak berujung.
Dawaiku yang tak pernah terputus.
Dan melodiku yang tak kunjung berhenti.
Dariku untukmu, hanyalah cinta, doa dan tulisan singkat ini.
Dari yang selalu kau menangkan hatinya.
- Aku.
270818
