Bagian 8

243 14 0
                                    

"Lo kenapa Vin?" tanya Dirga.

"Kenapa apanya?" Davin menanyakan pertanyaan ke Dirga sambil menaikan satu alisnya.

"Lo ada masalah?" ucap Dirga kembali.

"Ga, gua udah lama banget ga ngerasain ini, ya dulu pernah tapi itu udah lama banget, sampe ada satu perempuan yang buat gua jatuh cinta kembali, yang buat gua harus berjuang buat dia," ucap Davin.

"Lalu? Kenapa lo malah kusut gitu, ya lo tau udah tugas lo, kalau lo suka sama dia kenapa mesti kayak orang bingung harus lakuin apa?"

"Masalahnya cewe yang gua sayang ini beda Dir, beda banget, dia cuek banget sama gua, bahkan lirik gua aja ga,"

"Hahahaha, Davin, Davin jadi lo kusut gara gara ini? Ya usaha lah bro, kalau usaha juga nanti tuh cewe luluh sama lo," ucap Dirga yang disertai cengiran yang meledek Davin.

"Anjir lo Dir gua serius ih,"

"Jangan serius serius ntar gua yang baper sama lo, lo mau tanggung jawab?"ucap Dirga disertai kedipan matanya.

"Kampret lo,"

Diantara mereka ber4 yang paling peka sebagai cowo ya Dirga, setiap teman temannya punya masalah, Dirga hanya melihat wajah teman temannya, dan saat itu juga Dirga akan menanyakan masalah yang di hadapi teman temannya, baik tentang keluarga, atau percintaan.

"Lo mau pada nginep apa balik?" tanya Davin kepada ketiga laki laki tampan yang sedang bermain PS.

"Nginep gua,"ucap Daniel.

"Gua juga," ucap Dirga dan Dilan.

"Lo semua bawa baju ganti?"

"Udah lah Vin, orang kita semua niat mau nginep," ucap Dilan yang disertai kekehan.

Davin membuka salah satu aplikasi chatting di hpnya.

Davin mencari kontak seseorang.

Joanna Elisabeth

Davin membuka profil itu, melihat beberapa foto gadis yang punya akun tersebut dengan kembarannya, namun sayang kembarannya tak pernah memperlihatkan senyumnya pada kamera.

'Lo cantik Van, apa lagi kalau senyum, tapi kenapa disini lo ga pernah senyum ya' ucap Davin dalam hati.

Davin masih asik melihat foto gadis yang sedang cemberut itu, notif menandakan ada pesan masuk, terdapat beberapa pesan dari pemilik akun yang Davin lihat.

Joanna Elisabeth

Joanna Elisabeth: hai ka Davin :).

Joanna Elisabeth: selamat malam ka Davin :).

Ya ada apa?

Joanna Elisabeth: kaka anak osis ya?

Joanna Elisabeth: aku suka deh liat kaka, kaka manis.

Owh iya terimakasih.

Joanna Elisabeth: bener ya kata temen temen aku, kaka itu orangnya cuek:v irit omong juga :v.


Ya lalu?

Joanna Elisabeth: tapi aku tetep suka kok.

Read.

***

Anna sedang menatap layar handphone dengan senyuma bahagia, gimana tidak bahagia, dia dibalas pesannya sama orang yang dia suka.

Vanna yang melihat itu hanya menggeleng gelengkan kepala.

"Yah kok cuma di read doang si," ucap Anna.

"Kenapa?"

"Ini lho ka, aku kan lagi chat sama kaka kelas yang aku sukain, masa sama dia di read doang, lagi sibuk kali ya,"

"Mungkin dia lagi ngerjain tugas," jawab Vanna singkat, namun menenangkan adiknya.

"Hmm mungkin ya ka, yaudah deh aku ga ganggu lagi, ka Vanna tidur dong kan besok kaka udah di bolehin pulang, ntar kalau kaka ga tidur, kaka ga dibolehin pulang sama dokter ganteng," ucap Anna panjang.

Malam ini Anna yang menemani Vanna di rumah sakit, sedangkan papahnya pulang kerumah untuk beristirahat, ia pulang karena disuruh anak anaknya.

***

TBC

Maaf baru update, makasih yang udah nunggu cerita gaje ini :v.





Twin But DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang