8

2.2K 380 8
                                    


Besoknya...

Seulgi menumpukan wajahnya dengan tangannya. Matanya menatap kosong ke arah jalanan basah di luar sana.

"Wanita di foto ini, apa menurutmu dia cantik?"

"Dia istriku."

"Aku sudah punya istri dan aku mencintainya dengan sangat."

"Sangat aneh. Jennie istri dari tuan Taeyong? Lalu kenapa Jennie tidak pernah cerita tentang suaminya? Dan kenapa mereka bisa berpisah?" ia melontarkan berbagai macam pertanyaan yang berputar di kepalanya pada mesin kasir di depannya.

Seulgi mencepol rambutnya asal. Kepalanya sungguh pusing dengan berbagai macam teori yang dia tahu namun tidak membuahkan hasil apapun.

Tring!

Lonceng pintu cafe berbunyi menandakan ada orang yang masuk. Seulgi pun segera mengalihkan pandangannya menuju pintu.

"Annyeonghaseyo..." sapanya sambil membungkuk singkat.

Orang itu tersenyum manis, "Aku pesan hot chocolate satu" ujarnya.

"Ah, baiklah tuan. Boleh tau atas nama siapa tuan?" tanya Seulgi seraya mengetikkan sesuatu di layar monitor.

"Namaku Park Chanyeol"

...

Hujan tidak membuat Jennie malas untuk berjalan menuju cafe. Sebetulnya ada Hanbin yang bisa mengantarnya, namun dia tidak mau mengganggu tidur pulas Hanbin.

Jennie berjalan pelan dengan payung hitamnya melalui toko demi toko menuju cafe. Sesekali dia menyapa pemilik toko yang kebetulan melihatnya.

Sesampainya di depan pintu cafe, dia segera menutup payungnya dan masuk. Jennie meletakkan payungnya tempat penyimpanan payung di sudut pintu lalu membersihkan butiran-butiran air yang menempel di mantelnya.

Jennie melangkahkan kakinya menuju dapur dan menemukan Seulgi yang tengah membuatkan cokelat panas.

"Annyeong Seulgi-ya!" sapa Jennie.

"Annyeong! Tumben kau lama," ujar Seulgi meliriknya sekilas.

"Semalam aku dan Hanbin menonton sampai larut malam hingga terlambat bangun."

"Lalu dimana si pemalas itu? Biar kutebak, masih tidur pulas di atas kasur dengan air terjun kecil di mulutnya." Jennie tertawa mendengar omongan Seulgi.

"Ini mau diantar kemana? Biar aku saja," tawar Jennie.

Seulgi pun menyerahkan nampan itu pada Jennie lalu menunjuk pria dengan jas yang duduk sambil mengetik sesuatu dengan serius di laptopnya, "Namanya tuan Chanyeol-"

"Kau masih berpacaran dengan Chanyeol?" Wanita cantik di depan Jennie mengangguk.

Jennie mengerutkan keningnya kala dia merasa ada secuil ingatan memasuki kepalanya ketika mendengar nama Park Chanyeol.

"Hei kau dengar aku? Ada apa denganmu Jennie-ah?" tanya Seulgi.

Jennie mengerjapkan matanya, "Ah tidak ada apa-apa. Kepalaku hanya sedikit pusing."

Seulgi segera mengambil alih nampan di tangan Jennie, "Kalau begitu kau istirahat saja. Biar aku yang mengantarkan ini," ujar Seulgi lalu meninggalkan Jennie yang mendudukkan dirinya di kursi yang ada di sana.

"Kenapa di situ aku memakai gaun pernikahan? Dan siapa wanita itu?" gumamnya heran. Dia tidak mengerti kenapa pada ingatannya tadi dia terlihat memakai gaun pernikahan dan mengobrol bersama seorang wanita.










TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Our Love | Complete (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang