16

2.1K 358 10
                                    


T

aeyong duduk di kursi kantornya dengan mata menerawang pada jendela kaca berukuran besar yang menampakkan gedung-gedung Seoul.

Lalu sebuah pesan masuk ke ponselnya, Jisoo.

From : Jisoo
Saat pulang nanti, tolong belikan ramen nyonya Yang. Rose dan Lisa datang kemari.

Taeyong mengetikkan 'ya' lalu langsung menyimpan ponselnya ke saku. Detik berikutnya sebuah pesan masuk kembali, tapi dia tidak membukanya karna ia yakin itu hanya balasan dari Jisoo.



---


Jennie baru saja selesai berbelanja. Tangannya pun sudah penuh dengan paperbag berisikan berbagai makanan ringan dan yang lainnya.

Saat sedang berhenti di sebuah halte, sebuah mobil tiba-tiba saja hampir menabrak seorang wanita di depannya. Hal itu sontak membuat wanita itu kaget dan menunduk seraya menutup kedua telinganya.

Pemilik mobil turun dan mengecek keadaan wanita itu.

Lalu saat pria itu menatap ke arahnya, pria itu tampak kaget.

"J-Jennie?" panggil pria itu terbata.

Jennie menatap orang di belakangnya. Tidak ada siapapun, hanya dia di sana.

Kaki pria itu perlahan mendekatinya dengan pelan. Dalam jarak yang cukup dekat, pria itu memandangi Jennie lamat-lamat.

"Jennie ini... Ini benar kau?" tanya pria itu.

Jennie menelan ludahnya. Ia akui dia gugup dengan jarak sedekat itu dan berbicara dengan orang asing.

Lalu dengan segera Jennie berlari meninggalkan pria itu dengan ketakutan.

Yuta hendak berlari mengejarnya namun wanita yang hampir ia tabrak memanggilnya. Ia menatap kepergian Jennie tanpa bisa melakukan apa-apa karna dia masih harus bertanggung-jawab pada wanita yang hampir saja ia tabrak itu.

Namun dengan cepat Yuta mengetikkan pesan untuk Taeyong.

To; Taeyong.
Aku bertemu Jennie, tapi dia berlari menjauhiku dan tampak ketakutan.
Apa yang terjadi?



---



Taeyong berjalan pelan di pinggir trotoar, ia baru saja membeli makanan pesanan Jisoo.

Bug!

Taeyong agak terhuyung karna seorang pria menabrak bahunya dengan cukup keras.

"Jeosonghabnida" ujar pria itu lalu kembali berlari.

Taeyong hanya mendengus kecil lalu kembali melanjutkan jalannya.

"Ya! Kau menjatuhkan dompetmu!" terdengar teriakan dari belakang Taeyong, namun ia hanya memilih cuek. Ia pikir teriakan itu pasti untuk pria yang berlarian tadi. Dan ia terus berjalan menjauh.

Jennie memandang punggungnya dari jarak yang semakin jauh. "Huh, suaraku pasti akan serak karna meneriakinya," Jennie mengusap-usap lehernya.

"Apa pria itu memang sengaja menjatuhkan dompetnya? Ada-ada saja kelakuan orang kaya," komentar Jennie memungut dompet itu.

Jennie membuka dompet itu untuk mengetahui nama pria itu.

Kepala Jennie tiba-tiba pusing.

"Aku pasti kelelahan sehabis berlari, sampai pusing begini," ia memijat pelipisnya.

"Akan aku cek di kamar saja, aku harus cepat-cepat sampai di rumah," Jennie memasukkan dompet itu ke dalam tasnya.

Ia tidak sempat melihat bahwa ada foto dirinya di dalam dompet itu.






TBC

Our Love | Complete (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang