17

2.2K 359 20
                                    


J

ennie melepas sepatunya dan berjalan gontai ke arah dapur. Ia mengambil air putih dan menghabiskan segelas dengan sekali tenguk, rasanya ia lelah sekali. Saat membuka kantong belanjaannya, ia teringat pada dompet yang terjatuh dari saku pria tadi. Cepat-cepat dia membuka tasnya dan mencari dompet itu. Ia yakin pasti ada banyak kartu penting di dalamnya, dan yakin pemiliknya pasti sudah uring-uringan.

Jennie membuka dompet itu, mencoba mencari kartu nama atau tanda pengenal di dalamnya. Kemudian menarik salah satu kartu berwarna putih, kartu nama milik orang tersebut.

"Ada nomornya, sebaiknya aku hubungi saja." ujar Jennie seraya mengeluarkan ponselnya. "Aish, aku lupa pulsaku habis, ck!" ia berdecak lalu meletakkan ponselnya ke meja makan di depannya. "Hanbin-ah, aku bisa pinjam ponselmu sebentar tidak?" teriaknya.

"Ambil saja di sofa," balas Hanbin berteriak dari kamar.

Jennie pun melangkah ke sofa dan mengambil ponsel Hanbin dan menyimpan nomor yang ada di kartu itu.

To: Tuan pemilik dompet
Halo tuan, saya wanita yang meneriaki anda di jalan tadi. Dompet anda ada pada saya sekarang. Kira-kira bagaimana saya bisa mengembalikannya?
Send

Jennie menunggu balasan dari nomor tersebut. Tak lama, sebuah pesan masuk.

From : Tuan pemilik dompet.
Kita bisa bertemu di taman pinggir sungai Han pukul 4 nanti.

Jennie melihat jam, pukul 3.05.

To : Tuan pemilik dompet
Baiklah.

Lalu saat Jennie hendak memasukkan kembaki kartu itu, matanya menangkap nama dari pemilik dompet tersebut.

Lee Taeyong.

Dahi Jennie berkerut. Ia mendudukkan dirinya di kursi dan meletakkan dompet itu di meja.

Saat mencoba mencari kartu lain, ia.menemukan sebuah foto, foto dirinya.

Seketika kepala Jennie terasa pusing.



----




Taeyong menghela nafasnya lelah. Ia baru kembali ke tempat tadi begitu sadar bahwa dompetnya tidak ada. Sekarang dia tau bahwa wanita tadi pasti berteriak padanya.

Lalu sebuah nomor asing mengirimnya sebuah pesan.

Unknown
Halo tuan, saya wanita yang meneriaki anda di jalan tadi. Dompet anda ada pada saya sekarang. Kira-kira bagaimana saya bisa mengembalikannya?

Taeyong segera membalas

Kita bisa bertemu di taman pinggir sungai Han pukul 4 nanti.


Tak lama sebuah pesan kembali masuk

Unknown
Baiklah.

Taeyong hendak keluar dari aplikasi pesan, namun sebuah pesan dari Yuta mencuri perhatiannya.

Yuta
Aku bertemu Jennie, tapi dia berlari menjauhiku dan tampak ketakutan.
Apa yang terjadi?

Taeyong membeku.

Jennie di Seoul?

Lalu segera saja Taeyong menghubungi Yuta.

"Yeobose-"

"Kau melihatnya dimana?" Taeyong segera memotong.

"Apa yang kau maksud Jennie?"

"Tentu saja, payah!" ujar Taeyong kesal.

"Aku melihatnya di halte. Aku tidak sengaja hampir menabrak seorang wanita-"

"Apa yang ku tabrak itu Jennie?" tanya Taeyong panik.

"Bukan. Tapi saat aku hendak mengecek keadaan wanita yang hampir kutabrak itu, aku melihat Jennie berdiri memandangi kami. Saat aku mendekat dan mencoba memastikan itu memang dia, dia justru berlari menjauhiku," jelas Yuta

Taeyong menghela nafasnya, masih belum ada titik jelas sama sekali.

"Taeyong, boleh aku menyuarakan pendapatku?" tanya Yuta.

"Hm, silahkan"

"Sepertinya... Jennie lupa ingatan."

Deg.

"Tidak mungkin," gumam Taeyong sangat pelan.

"Kalau memang itu Jennie, seharusnya dia mengingatku. Dan aku yakin, tadi itu benar-benar dia."

"Lalu sekarang aku harus apa?" tanya Taeyong putus asa.

"Tenangkan dulu dirimu." Yuta berujar pelan. "Sekarang kau dimana? Ayo bertemu."

"Tidak bisa, aku harus bertemu seseorang."

"Baiklah, kalau begitu. Aku tutup dulu, barusan ada tamu yang datang ke cafeku."

Lalu sambungan terputus.

Taeyong mengirim pesan pada Jisoo.

To : Jisoo
Sepertinya aku agak lama. Dompetku terjatuh, aku akan bertemu dengan orang yang menemukannya.
Send

Tak lama sebuah pesan masuk.

Jisoo
Yasudah, tak apa. Nanti jika dompetmu sudah kembali, bisa kau belikan susu untuk Jiyong? Aku baru ingat susu formulanya habis.

To : Jisoo
Ok







TBC


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pertanyaannya, sudah ada yang bisa nebak Jiyong anak siapa?


Our Love | Complete (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang