Ketika Vanda sudah berpamitan namun entah kenapa Vanda merasa bahwa Hilman sengaja mencegahnya. Diajaknya bicara Vanda yang entah bagi Vanda itu ngga penting.
*Hilman*
"Ni bocah kemana sih perginya lama amat, binguung gw harus gimana lagi nahan Vanda untuk ngga pulang" dalam hati HilmanTengan ponsel ditangan kanannya, Hilman mengirim pesan kepada teman temannya yang sedang di dalam rumah.
"Dekor gimana ?" Ketik Hilman di ponselnya
"Beres 👌🏻" jawab Dino"Lo ngga mau tunggu Bowo dulu Nda ? Bentar lagi dia sampai. Tadi dia chat gw lagi di jalan" Ucap Hilman berbohong
"Oh gitu ya ka, boleh deh bentar lagi ya 5 menit lagi kalau ngga datang aku pulang duluan ya ka nanti salam aja buat Bowo" jawab Vanda
"Fiuuuh syukurlah Vanda mau menunggu kedatangan Bowo" jawab Hilman dalam hati
"Ni cewek cakep juga yah"
"Huuus kenapa gw jadi gini sih, jangan Hilman. Dia akan menjadi milik Bowo" perang batin Hilman karena kecantikan Vanda.
*****Suara motor Bowo sudah terdengar dari kejauhan. Bowo memasukkan motor ninjanya ke halaman rumah dan segera memakirkannya karena kasian melihat wajah lelah Vanda yang entah lelah karena menunggunya atau karena tugasnya.
Ketika mereka sudah di dalam ruang tengah. Lampu sengaja dimatikan.
Vanda pun membuka matanya dan dilihatnya lilin lilin cantik yang melingkari dirinya dan ditaburi bunga mawar disekeliling kaki mereka.
Vanda hanya terdiam mematung kaget melihat semua ini.
"Vanda, sejak pertama kali kita berjumpa aku mulai kagum padamu. Dan sejak saat aku mulai mengenalmu lebih dalam aku menemukan sosok yang berbeda dari kamu yang membuat aku jatuh hati padamu. Kamu mau ngga jadi pacarku dan pacar terakhirku ? Aku ingin kamu menjadi pelabuhan terakhirku." Bowo menembak Vanda dengan memberikan cincin emas putih yang indah dan rangkaian bunga mawar merah kesukaan Vanda yang sangat besar.
"Ya aku mau jadi pelabuhan terakhir hatimu" jawab Vanda terharu
Sejak saat itu mereka resmi berpacaran.
**Wisuda**
Ditatapnya cincin pemberian Bowo yang masih melingkar di jari manisnya Vanda. Vanda hampir menangis namun menahannya karena ini adalah hari bahagianya dimana salah satu pencapaiannya dapat ia raih.Ketika Wisuda telah selesai.
"Bowo dimana Vanda ?" Mamih Veronica mamihnya Vanda tiba tiba menanyakan keberadaan Bowo
"Bowo sibuk mih jadi belum bisa hadir" jawab Vanda berbohong
Mereka pun pergi makan bersama di salah sayu resto ternama di Jogja. Teman teman Vanda dari universitas lain datang untuk memberikan hadiah dan ucapan pada Vanda.
Setelah itu mereka pulang ke rumah mereka yang ada di Jogja.
"Vanda sayang sini" mamih Veronica memanggilnya
"Iya mih ada apa ?" Jawab Vanda mendekat
"Mamih merasakan bahwa anak mamih sedang sedih, kamu ngga bisa bohongin mamih sayang. Mamih sudah hidup dengan kamu bertahun tahun, jadi mamih mengenal kamu. Kamu ada masalah apa dengam Bowo ? Tanya mamih
Vanda terdiam beberapa saat.
"Vanda putus mih sama Bowo. Bowo selingkuh sama Fia sahabatnya." Jawab Vanda hampir nangis
"Kamu sudah memastikannya belum ? Jangan berburuk sangka dulu pada Bowo. Selama ini dia sangat menyayangi kamu" jawab mamih
"Aku bingung mih mau percaya siapa. Teman teman Bowo ada yang bilang iya mereka pacaran tp ada yang bilang ngga. Di twitter Fia, dia update seakan akan mereka berpacaran mih" jawab Vanda dan seketia air matanya mengalir
"Jangan nangis dong anak mamih. Nanti cantiknya luntur loh. Anak mamih kan kuat. Besok kamu pastikan lagi benar atau ngga ya, kasian anak orang dibuat nunggu sama kamu" jawab mamih lagi
"Iya mih" jawab Vanda singkat
Keesokkan harinya kedua orangtua Vanda dan kedua adik adiknya pulang ke bandung. Setelah mengantar mereka ke bandara. Vanda menuju salah satu teman kontrakan Bowo. Semenjak Bowo melanjutkan S2nya dan pindah kontrakan, Vanda jarang sekali mengunjungi kontrakannya yang baru dan teman teman barunya Bowo.
Vanda sudah janjian di salah satu kafe dan temannya itu bernama Alif membawa pacarnya Titha.
"Hei kalian lama yah ngga ketemu" sapa Vanda
"Iya nih udah lama banget yah kamu ngga main ke kontrakan. Oya selamat ya atas wisudanya maaf kemarin ngga datang" jawab Alif"Jadi lo sama Bowooo? Putus ?" Tanya Titha
"Ya semenjak gw mencium ada permainan di
Belakang gw antara Bowo dan Fia. Gw harap lo berdua punya sesuatu fakta buat gw tentang mereka. Gw janji gw ngga akan bawa bawa nama kalian ketika gw menyelesaikan masalah ini dengan Bowo. Lagian apa yang perlu diselesaikan, hubungan kami juga sudah selasai" jawab Vanda"Bowo masij chat kamu ngga sampai sekarang ?" Tanya Titha lagi
"Dia selalu chat gw tp ngga gw balas karena gw mau cari bukti dulu tentang mereka" jawab Vanda
"Tapi kalau gw kasih tau lo sesuatu, lo siap ngga dengernya ?" Tanya Alif
"Gw udah siapin mental dari kemarin cuy" jawab Vanda santai
"Beberapa bulan yang lalu. Bowo bawa Fia ke kontrakan karena katanya sih sakit terus Bowo bawa pulang Fia ke kontrakannya" cerita Alif
"Terus gw keluar tuh dari dapur menuju ruang tengah ada Bowo Fia Alif, Bowo ke dapur buatin teh anget buat Fia dan Alif disuruh Bowo buat ambil air anget untuk kompres Fia. Nah gw disuruh jagain Fia tuh di ruang tengah. Terus gw tanya karena gw penasaran kok bisa Fia sama Bowo. Fia lo kenapa ? Tanya gw pura pura tuh. Gw sakit dan dijemput Bowo dari kampus jawab Fia. Loh ko bisa sama Bowo ? Emangnya bowo lagi disekitaran situ apa gimana ? Iya Bowo dari semalem khawatir sama gw karena gw sakit tapi maksain untuk ke kampus, ya namanya pacar kalau pacarnya sakit pasti khawatirkan." Gitu
"Ya kaget dong gw dia ngomong gt Nda. Gw taunya lo masih sama Bowo kan. Terus gw tanya lagi. Oh lo udah jadian sama Bowo ? Kapan ? Bukannya Bowo masih sama Vanda yah ? Langsung gw tanya gitu Nda" cerita Titha lagi
"Terus terus" jawab Vanda penasara
"Dari semenjak gw nyusul dia ke jakarta waktu dia praktek disana. Jawab Fia gitu Nda. Gw sih ngga percaya sama omongam Fia tapi emang saat Bowo di Jakarta, Story Fia di IGnya juga di Jakarta dan mereka update di tempat yang sama di jam yang sama. Nih gw screenshoot waktu itu karena pengen gw tanyain sama lo tapi waktu itu gw bingung" Titha menyodorkan ponselnya
Dilihatnya dengan jelas ternyata Bowo memang berselingkuh darinya. Tak tahan
Menahan air mata yang sudah mengumpul di kelopak matanya yang indah. Vanda pun menangis."Nda maafin gw malah buat lo sedih" ucap Titha yang tidak enak hati dan merasa bersalah pada Vanda
"Gw baik baik aja Titha, gw cuma agak sedikit rapuh aja. Gw berusaha percaya sama dia tapi kenapa dia berbuat seperti ini sama aku" tangis Vanda
Vanda pun pamit pulang karena tak tahan jika tak menangis. Baginya saat ini hanya butuh tempat sepi untuk dia berteriak sekencang mungkin.