Sudah bertahun tahun setelah Fia pindah sekolah, kita sudah tidak pernah berjumpa lagi. Dia pindah ketika kami duduk di bangku SMA kelas 2. Sudah lama kita juga tidak saling berkomunikasi. Hari itu pertama kali badai itu di mulai.
Persahabatan kami awalnya berlima, yg terdiri dari Nia, Fahmi, Bian, gue dan Fia. Namun semenjak Fia pindah sekolah, hanya Nia lah yang masih berkomunikasi dengannya. Gue pernah denger kabar dari Nia kalau Fia kembali ke Jogja dan kuliah di salah satu universitas swasta di Jogja tapi karena sudah lama kami tidak mendengar kabarnya kami (gue, Fahmi dan Bian) merasa biasa saja dan tidak antusias mendengar kabar itu.
Hari itu pertemuan kami di awal bulan januari, Nia tidak memberitahu bahwa sedang bersama Fia dan mengajak Fia untuk bergabung bersama kami. Saat itu kami berencana menonton film dan gue tidak mengajak Vanda karena Vanda pun sedang bersama teman temannya.
Nia : guys kalian antri duluan ya, sekalian gue pesen popcorn sm sodanya dua.
Bian : gila lu rakus amat pesen dua
Nia : hek bukan gitu, gue sebenernya udah ada janji sm Fia hari ini mau jalan dan karena kebetulan kalian ngajak juga ya udah sekalian gue aja dia, udah lama juga kan ngga ketemu sm Fia ?
Fahmi : hmm ngga masalah sih gue, terus mana dia ?Selesai Fahmi berbicara datanglah Fia.
Fia : hai (senyum sedikit canggung keluar dari bibirnya)
Fia memang sedikit canggung kembali menemui temen teman lamanya. Dia tipe orang yang terlalu cuek, setelah kepergiaannya tak seorang pun ia beritahu kenapa ia pindah atau sekedar memberi kabar.
Fahmi : Hai Fia lama ngga jumpa ya, kemana aja lo ?
Percakapan pun terjadi. Fia yang tak bisa melepas pandangannya terhadap Bowo yang menurut Fia Bowo jauh lebih ganteng dan gagah telah menarik perhatiaannya sehingga mengabaikan oranglain.
Fia : Bowo ?
Bowo : iya fi ada apa ?
Fia : beda banget lo sekarang, dulu kurus kering rambut keriting acak acakan, sekarang lo jadi lebih terawat gitu.
Bian : iyalah terawat, kan ada yg ngerawat.Fia sedikit kecewa mendengarnya, bagaimana tidak pria yang ia telah mencuri perhatiannya itu ternyata sudah ada yg memperhatikannya.
Fia : oya ? Siapa ? Wah terlalu lama ya gue pergi sampai ngga tau kabar bahagia ini
Bian : jangan salah, pacar Bowo ini selebgram Jogja, cantik, baik, modis makanya Bowo jadi kebawa bawa.
Fia : gaya banget lo bisa dapet selebgram, peletnya kuat
Bowo : sialan lo Fia (bowo tertawa mendengar ledekan Fia)Dari situ percakapan mereka berlanjut. Fia yang saat ini sangat mengagumi Bowo dan menginginkan Bowo menjadi kekasihnya. Namun Fia bingung harus mulai dari mana.
Setelah pertemuan pertama mereka, masih berlanjut ke pertemuan pertemuan selanjutnya. Fia pun semakin mengagumi Bowo ketika tau Bowo saat ini kemana mana menggunakan mobil. Terdapat dua mobil parkir di kontrakannya. Dan yang semakin membuat Fia kagum adalah Bowo sesesok pria pekerja keras, semua yang dia miliki saat ini bukan dari orangtuanya tapi hasil keringat dia sendiri.
Namun semua itu bagaikan mimpi untuk memilikinya setelah Fia mencari tau tentang kekasih Bowo. Ternyata dia jauh lebih cantik darinya dan benar ternyata dia seorang yang terkenal memiliki jumlah followers yang banyak. Selalu masuk akun hitz kampusnya, hitz jogja, dan hitz hitz wanita cantik lainnya.
Kesempatan Fia semakin jauh ketika tau Bowo sangat menyayangi Vanda dan sedang berjuang untuk menghalalkannya.
Di tempat lain, ternyata diam diam Fahmi menyukai Fia. Fia cukup cantik namun tak secantik Vanda. Namhn Fia memiliki kelebihan di bidang akademis, beberapa kali menjuarai debat bahasa inggris dan dia juga pekerja keras.
Fia merasa bahwa Fahmi menyukainya karena sejak pertama bertemu tak ada waktu sedikit pun terlewat untuk tidak menghubungi Fia. Fahmi selalu mengajaknya jalan. Dari situ Fia punya akal busuk di hatinya.
Iya sengaja mau menerima ajakan PDKT dari fahmi untuk mendekati Bowo karena Fahmi dekat sekalk dengan Bowo bagai sodara kembar. Sejak saat itu juga Fia sengaja berpura pura curhat tentang Fahmi ke Bowo supaya Fia selalu dapat berkomunikasi dengan Bowo.
Fia sengaja tidak pernah mau kencan berdua dengan Fahmi dengan alasan bukan muhrimnya padahal yang di dalam hati Fia hanya ingin bersama Bowo.
"Gue mau jalan tp ngga mau berdua, ngga dibolehin gue jalan berdua sm nyokap gue krna bukan sm muhrimnya" jawab Gia di ujung telfon dari Fahmi
"Ya udah gw ajak Bowo ga apa apa Fi ?" Jawab Fahmi
"Bebas sih asal ga berdua aja" jawab Fia kembali.
Sejak saat itu Bowo sering menjadi obat nyamuk Fia dan Fahmi namun mereka berdua tidak menyadari bahwa Gia sebenarnya mengincar Bowo.
Sudah sebulan terakhir Bowo dan Fia saling chat chatan, isinya memang curhatan Fia namun sesekali Fia kepo mengenai kehidupan pribadi Bowo. Sesekali Fia memancing Bowo untuk bercerita tentang Vanda.
Vanda mengetahui bahwa ada wanita yang akhir akhir ini meramaikan hp Bowo. Bahkan ngga segan segan menelfon Bowo berkali kali dan bisa sampai 30 menit untuk sekali nelfon. Vanda kesal dan menegur Bowo namun jawaban Bowo.
"Jangan gitu dong sayang, Fia ini sahabatku dan dia lagi PDKT sm Fahmi makanya dia cerita sama aku, dia nelfon juga curhat tentang hubungan mereka sampai Fia nangis karena kesal sama Fahmi yg ngga pengertian" Bowo berusaha menenangkan Vanda yang mulai kesal.
"Kalau kamu ngga percaya besok kalau kita kumpul lagi nanti ku ajak kamu bertemu mereka ya" ajak Bowo yang peka melihat Vanda masih tak yakin padanya.
Vanda mulai curiga karena ada beberapa chat Fia yang terkesan memberi perhatian padanya. Vanda yakin bahwa Fia menaruh hati pda kekasihnya itu namun Vanda akan mencari bukti itu semua.
Bersambung