Bowo bingung. Dalam pikirannya, setan apa yang sedang merasuki Vanda sehingga berubah menjadi sangat posesif padanya. Padahal selama mereka berpacaran, tak pernah Vanda bersikap seperti ini.
Kemudian Vanda menunjukkan screenshoot dari akun twitter milik Fia yang ada di HPnya kepada Bowo.
"Sayang, aku ngga ada hubungan apa apa dengan Fia" ucap Bowo setelah membaca semua itu.
"Aku masih belum percaya kalau km belum kasih buktinya" balas Vanda ketus
"Ok kalau begitu aku hubungi Fia sekarang juga dan kamu tetep di sampingku mendengarkan percakapanmu supaya km percaya" balas Bowo meyakinkan Vanda yang semakin memanyunkan bibirnya yang tipis dan merah itu.
Bowo pun menelfon Fia. Namun Fia tak mengangkatnya. Bowo pun terus mencoba. Namun Fia tak kunjung mengangkatnya. Akhirnya Bowo memutuskan untuk chat personal demi hanya untuk meyakinkan kekasihnya yang masih memanyunkan bibirnya.
Bowo : Fia. Apa yang sudah kamu lakukan di akun twittermu ? Km membuat Vanda salah faham. Stop Fia jangan lakukan itu.
"Sayang ini aku chat Fia ya, udah yah sygku jangan ngambek lagi. Nonton yuk" rayu Bowo pada Vanda.
Usai mereka kencan.
"Gimana Fia sudah balas chatmu ?" Tanya Vanda
"Belum sayang" ujar Bowo setelah mengecek HPnya.
** keesokkan harinya**
Pagi ini menjadi pagi yang sangat indah. Langit yang masih gelap serta embun pagi yang menyejukkan. Vanda selalu meluangkan waktunya untuk menghirup udara segar di pagi hari.
Rasa penasaran itu masih ada dan menghantui pikirannya. Diambilan HP dari kamarnya dan kembali membuka akun twitter milik Fia dalam percarian di akun twitter miliknya.
"Ada ya orang kepo sampai segitunya"
"Kepo aja terus sampai kamu menemukan faktanya"
"Kamu ngga tau aja kalau dia lebih milih aku daripada kamu hahaha"Begitulah tweet terbaru di akun Fia. Sesak di dada dirasakan Vanda. Betapa meyakitkan membaca tweet tersebut. Banyak pertanyaan di dalam hatinya namun tak tahu harus bertanya pada siapa.
Tiba tiba Vanda teringat oleh seorang pria yang sempat menjadi gebetannya Fia pada saat itu, Fahmi. Dicarilah kontak Fahmi di HPnya.
Vanda : Fahmi, ini Vanda. Ada yang ingin aku tanyakan padamu. Lagi selow ngga ?
Cukup lama Vanda menunggu balasan dari Fahmi. Siangnya baru dibalas oleh Fahmi.
Fahmi : hai Vanda. Apa kabar ? Iya gimana ? Apa yang ingin kamu tanyakan ?
Betapa senangnya Vanda ketika mengetahui ada notif chat dari Fahmi. Dibalasnya langsung chat tersebut karena rasa penasaran yang sudah tidak bisa ditahan lagi.
Vanda : Mi, kamu tau tentang hubungan antara Fia dan Bowo ngga ?
Fahmi : Ngga begitu banyak yang ku ketahui. Emang kenapa ?
Vanda : ada hubungan apa ya mereka ? Apa mereka pacaran
Fahmi : setauku sih mereka pacaran. Emang kenapa nda ? Cemburu ?
Vanda : ya jelas cemburu mi, kan gue pacarnya.
Fahmi : serius lo ? Bukannya kalian udah putus ?
Vanda : kami akhir akhir ini sering putus nyambung, entah kenapa Bowo berubah jadi lebih kasar dan pemarah. Km kata siapa mereka pacaran ? Dan ada info apa lagi ?
Fahmi : maaf maaf, gue jadi ngga enak sama lo. Yang gue tau, lo udah putus sama Bowo. Fia sendiri yang cerita sama temen gue. Dan waktu itu pun Fia menyusul Bowo ke Jakarta. Gue pun udah beberapa bulan ngga kontakan sama Bowo. Fia dan Bowo pun sudah jarang main bareng kita lagi.
Air mata pun mengalir dengan deras. Todak habis pikir, kebersamaan mereka selama emoat tahun terakhir dinodai oleh seorang sahabatnya Bowo yang Vanda percaya tidak akan merebut Bowo darinya.
Hubungan mereka Vanda dan Bowo sudah sangat jauh, mereka akan segera menikah setelah Vanda wisuda. Ya. Vanda lebih muda satu tahun dibawah Bowo. Bowo adalah kakak tingkatnya. Kedua orang tua mereka sudah saling mengenal dan menyetujui hubungan mereka.
Ingin rasanya Vanda meluapkan semua kekesalan ini. Dihubunginya lah Bowo namun Vanda belum menceritakannya dan akan menceritakannya setelah Vanda mencari tahu kebenarannya.
Namun lagi lagi Bowo tak membalas chatnya. Vanda sudah tak mau memikirkan Bowo. Iya berjanji lada orangtuanya akan segera menyelesaikan studynya.
Siang itu sepupu Vanda berkunjung ke rumahnya. Vanda adalah anak rantau yang sedang menempuh study di Yogyakarta dan kedua orangtua Vanda membelikannya rumah untuk Vanda.
"Kamu kenapa nda ?" Ujar Nindya pada Vanda yang terheran heran melihat Vanda yang sangat kucel namun tetap terpancar wajahnya yang sangat cantik
"Bowoooon nin" sambil terisak isak dan berlari memeluk nindya.
"Kenapa dengan Bowo ?" Balas Nindya
"Biwo selingkuh" balas Vanda dengan kondisi masih menangis
"Loh kamu balikan sama Bowo ?" Nindya pun heran
"Iyaaaa tapiiii dia ternyata..." tangis Vanda semakin kencang
"Tenangin diri kamu dulu, baru kamu cerita ya nda." Sambil mengucap air mata Vanda yang terus mengalir
Setelah Vanda tenang.
"Aku ngga nyangka dia kayak gitu Nin, dia selingkuh sama sahabatnya sendiri. Si Fia yang pernah ku ceritakan padamu tentang Fia. Ternyata mereka main api di belakangku" Vanda menjelaskan apa yang terjadi
"Nda aku mau jujur sama kamu tapi kamu siap ngga mendengarkan ceritaku" ujar Nindya yang menyimpan sesuatu yang ia ketahui tentang Bowo
"Sebenarnya....