Part 6

5K 124 2
                                    

Hari ini menjadi hari yang bersejarah untuk Vanda. Telat pukul 10.00 wib nanti, Vanda akan sidang skripsi. Ditemani oleh Bowo Vanda menunggu di ruang sidang bersama teman teman seperjuangannya.

Sidang berlangsung selama dua jam. Vanda telah menyiapkan segalanya dengan matang. Sejenak Vanda melupakan kejadian yang telah melukai hatinya karena bagi Vanda saat ini hanyalah tentang pendidikannya. Karirnya di masa depan bukan hanya soal percintaan yang rumit. Vanda yakin seseorang telah ditakdirkan untuknya. Siapa pun itu Vanda yakin pasti diberikan yang terbaik oleh Sang Pencipta.

Bowo membawakan rangkaian bunga yang indah, bunga mawar merah kesukaan Vanda. Dantak lupa kado yang berisi tas yang sedang Vanda inginkan. Bowo memang tipikal cowok yang royal dan tidak pernah perhitungan pada Vanda. Apa pun yang Vanda inginkan pasti Bowo usahakan.

Keadaan mereka berdua masih agak canggung sejak masalah kemarin. Mereka sama sama berusaha mengembalikan sesuatu yang telah hilang.

Vanda memikirkan nasib percintaannya. Ia berfikir apakah Bowo benar benar mencintainya dan akan memperjuangkannya ? Vanda hanya tak ingin menghabiskan waktu dengan sia sia bersama pria yang belum tentu berjodoh dengannya. Namun kalau tidak dicoba tidak akan tau dia akan berjodoh dengan siapa.

Vanda berusaha menerima kembali Bowo dalam kehidupannya. Banyak pertanyaan di hatinya tentang sejauh apa hubungan antara Bowo dan Fia ?

Sulit bagi Vanda untuk melupakan pahitnya masalah percintaan yang sedang menimpanya.

Rasa penasaran masih menghantui hari hari Vanda. Sejak Bowo memutuskan memilih Vanda, Fia memblokir akun instagram Vanda. Entah apa salah Vanda sehingga Fia sangat membencinya. Apa mungkin karena Bowo kembali dalam pelukannya ?

Karena terus dihantui rasa penasaran. Vanda lagi lagi membuka akun twitternya dan mencari akun twitter Fia. Dan menemukan...

"Kamu ngga tau ya kalau dia itu sebenarnya masih galau antara milih aku atau kamu"
"Tapi hati dia masih memikirkan aku"
"Makasih ya Mr B yang selalu perhatian sama aku"
"Aku lagi sakit dan kamu mengkhawatirkanku"
"Walaupun kamu disana bersamanya tapi hatimu tetap memikirkan aku"

Usai makan bersama Vanda. Bowo pun pamit.
Dan Vanda terus memantau akun twitter milik Fia setelah Bowo mengantar Vanda pulang.

Di akun twitter milik Fia, ada update-an baru.

"Terima kasih sudah mengantarku"
"Kamu perhatian banget, gemes deh"
"Terima kasih sudah merawatku dan mengkhawatirkanku"

Vanda pun kesal. Langsung menelfon Bowo saat itu juga. Namun lagi lagi Bowo tidak mengangkatnya. Vanda pun lelah dengan semua yang terjadi. Entah apa yang mereka rahasiakan dariku.

Malamnya Bowo memberi kabar pada Vanda.

"Sayang maaf ya tadi batreku low dan aku lupa bawa casan dan Pb, maaf ya. Ini aku udh di rumah. Tadi aku antar Fia karena Fia sakit" chat Bowo untuk Vanda

Vanda ngga mudah gitu aja percaya. Vanda merasa bahwa ada udang dibalik batu. Ada permainan di dalam sandiwara semua ini. Vanda tak tahan menjalani hubungan yang sudah tidak tau arahnya akan kemana.

Yang ada dalam benak Vanda adalah memutuskan hubungan dengan Bowo karena Vanda tak ingin ketika wisuda, ada foto pria yang belum tentu menjadi suaminya di foto wisudaannya nanti. Apa kata suaminya ketika melihat ada pria foto bersamanya di wisudaannya.

Vanda berencana memutuskan hubungannya dengan Bowo. Namun Vanda sengaja mengulur waktu karena Vanda ingin mundur secara perlahan agar hatinya terbiasa tanpa kehadiran Bowo yang sudah 4 tahun bersamanya.

Tepat h-2 sebelum Vanda wisuda. Vanda mengutarakan niatnya kepada Bowo.

"Mas Bowo, ada yang ingin Vanda sampaikan" chat Vanda kepada Bowo

"Ya sayang ada apa? Aku masih di luar kota, lusa baru balik Jogja. Mau mas telfon ?" Jawab Bowo

"Ndak usah mas. Aku cuma mau bilang. Maaf mas, aku ngga bisa melanjutkan hubungan ini sama kamu. Aku sudah mencoba menerimamu lagi tapi tetap rasanya lain tidak sama seperti awal kita jadian. Maaf ya. Semoga kamu bisa menerima keputusan ini secara dewasa" balas Vanda kemudian Vanda mematikan ponselnya.

Vanda hamya ingin menenangkan hatinya yang kembali rapuh. Hidup tanpa HP menurut Vanda ampun untuk mengurangi sesuatu yang negatif yang akan membuat dirinya semakin terluka galau gundah gulana.

Lanjut...

Pagar Makan Tanaman Manusia Makan TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang