Fia yang terus berusaha mencari tau tentang vanda, apa kegemarannya, bagaimana sikap dan prilakunya jg keseharian yang biasa Vanda dan Bowo lakukan. Karena Fia ingin melakukan apa yang Bowo dan Vanda suka lakukan. Perlahan tapi pasti Fia berusaha memasuki kehidupan mereka. Bukan kali ini saja mereka pergi berempat, berkali kali dan Fia tidak menyukai jika Bowo membawa Vanda. Gia panas melihat kemesraan Bowo dan Vanda yang senjaga Vanda lakukan karena Vanda mencurigai bahwa Fia menaruh hati pada kekasihnya.
Fia selalu berusaha duduk di dekat Bowo dibandingkan duduk bersampingan dengan Fahmi. Fahmi merasa bahwa Fia menyukai Bowo bukan dirinya namun Fahmi berusaha untuk tidak berpikiran negatif karena Fahmi percaya bahwa sahabatnya tidak akan mengkhianati dia. Ketika mereka akan makan di suatu kafe. Fia buru buru ambil tempat di samping Bowo, dan tangan jahilnya Fia berusaha membuat Vanda cemburu dengan memegang tangan Bowo beberapa kali sambil mengajaknya bercanda, bukan hanya itu Fia juga menyandarkan tangannya di atas Paha Bowo berkali kali. Bagi orang yang melihatnya, justru seperti Fia dan Bowo yang berpasangan karena mereka terlihat sangat mesra dengan kontak fisik yang Fia lakukan.
Kekesalan Vanda sudah diujung kepala. Ingin rasanya memaki Fia saat itu juga namun Vanda berusaha untuk tetap bersabar dan tidak arogan. Permainan cantik pun dimulai sejak saat ini.
Sejak kejadian kemarin, Fia semakin intens meminta Bowo untuk selalu menemaninya kemana pun Fia pergi namun Bowo selalu menolak. Fia kehabisan akal, dan Fia pun memutar otak untuk mendapatkan perhatian Bowo. Fia meminta Bowo untuk mengantarnya ke kosan Fahmi dengan dalih ingin kasih kejutan Fahmi namun ia tidak mau nyetir sendirian. Bowo terlalu baik untuk hal itu, Bowo kira Fia benar benar memintanya untuk tujuan yang sebenarnya. Dan sejak saat itu mereka semakin sering bersama karena Fia pintar menipu Bowo. Sebelum ke kosan Fahmi, Fia meminta Bowo untuk menemaninya makan dengan dalih bahwa dia belum makan dan memiliki magh kronis, ya begitulah cara licik Fia.
Sebagai sesama wanita, Vanda faham betul bagaimana tingkah perilaku seorang wanita yang sedang jatuh cinta. Namun, Bowo selalu mengelak dengan dalih bahwa Fia hanya meminta pertolongannya san sebagai sesama teman harus saling tolong menolong.
Selang beberapa hari. Lagi lagi Bowo sulit dihubungi. Vanda kesal dan Vanda terus menelfon Bowo berkali kali namun tidak diangkat dan hp dimatikan. Pikiran negatif menghantui otak dan hatinya. Bagaimana tidak, wanita agresif itu mencoba menggoda pacarnya.
*di kosan Bowo saat itu*
Bowo : kamu istirahat di kosanku dl ya?
Fia : iya Wo, makasih ya km selalu perhatian sm aku.
(Tiba di kosan Bowo)
Ima sahabat dekat Bowo diperkuliahannya sedang berada dikosan bersama teman teman yg lainnya dan Ima mengenal Fia karena Fia adalah teman SMAnya.
Ima : Fia ? Km kenapa ? Kok bs sama Bowo ?
Fia : Aku ga enak badan Ma.
Bowo : gue masuk dulu ya ganti baju, nanti gue antar lo pulang Fi. Lo istirahat aja dl disini.
Fia : thx Wo.
Ima : Fi, kok lo bisa sm Bowo kesini ?
Fia : iyalah kan Bowo cowok gue.
Ima : hah ? Lah bukannya Bowo pacarnya Vanda yah ? Mereka kan sudah pacaran lama ?
Fia : kemana aja sih lo ? Mereka udh putus kali, skr gue pacarnya Bowo, bukan Vanda.Ima merasa tidak yakin dengan pernyataan Fia, karena sebagai sahabat dekat Bowo, Ima faham betul bagaimana Bowo sangat mencintai Vanda. Wanita yg selalu disebut sebut namanya oleh Bowo dan Bowo selalu bercerita bahwa akan menikahi Vanda setelah mereka lulus nanti.
Bowo pun selesai berganti pakaian menuju ruang tengah dan mengantarkan Fia ke kosannya.
*di sisi lain*
Vanda berusaha menghubungi Bowo namun tiba tiba telfonnya di riject dan kemudian tidak bisa dihubungi kembali. Vanda gelisah, dia yakin bahwa Bowo sesang bersamanya.*kembali ke Bowo dan Fia*
Selama diperjalanan, Fia berpura pura meminjam hp Bowo untuk memutarkan lagi di hpnya Bowo yg tersambung di audio mobil Bowo.
Melihat ada panggilan masuk dari Vanda, Fia menolaknya dan mengofflinekan jaringan selularnya.
Setiba dikosan Fia.
Fia berpura pura tidak bisa jalan akhirnya Bowo menggendongnya menuju ruangan tengah kosannya.Bowo : gue pamit yah sudah malam ga enak laki laki ada dikosan perempuan
Fia : jangan buru buru dongFia bersikap manja pada Bowo. Mengajak Bowo bercanda dan tak terasa susah larut malam. Fia terus memancing perhatian Bowo. Hal yang paling senang Fia lakukan adalah mengelus ngelus paha Bowo dan mencubit pipi chubbynya. Hingga tidak sengaja ketika mereka sedang bercanda, Fia mencium bibir Bowo. Tak sampai sedetik mereka melepaskan diri dan canggunglah mereka berdua. Karena sudah larut malam Bowo pun pamit, Fia pun mengijinkan Bowo untuk pulang.
Setiba di rumah, Bowo melihat hpnya yg ternyata sudah mati. Seharian ini Bowo bersama Fia dan lupa bahwa ada wanita yg sedang mengkhawatirkannya. Bowo langsung menyalakan hpnya. Puluhan chat dan telfon dr Vanda masuk. Bowo segera menghubungi Vanda dan Bowo menceritakan semuanya pada Vanda bahwa seharian dia menolong Fia yg sedang sakit. Vanda marah dan mematikan telfon.