My PAIN _ Chapter 16

2.2K 141 17
                                    

Haiiii....
Disini bening mau sedikit meluruskan sama yang kemaren ya.
Bening emang mau bikin cerita lagi tentang prince Arthur.

Tapi, setelah story ini selesai.
Tenang...
My pain bakal aku buat 40chapter an. Biar kaya cerita ema bapanya.

Soooooo....
Masih lama ya, masih bisa kangen-kangenan dulu sma Dalbert.
Yang mau ngerebut Dalbert silahkan, sebelum dia nikah sma orang.

Nanti di bawah aku bakal minta vote cover buat Arthur story ya.

Yuksss jangan lupa, follow akun beningest.
Lalu masukan My Pain ke perpustakaan kalian.
Dan jangan lupa klik bintang kecilnya.
(Itu adalah cara menjadi pembaca sejati. Bukan pembaca abal-abal :-*)
______________________________________

Flafia langsung masuk kemansion Alexander, saat Charlie sudah mengantarnya pulang.
Flafia sendiri bingung, kenapa ia ingin langsung pulang. Saat mendengar nada bicara Dalbert yang tidak seperti biasanya.

Ada sedikit rasa khawatir dihatinya. Khawatir kalau Dalbert akan menjauhinya.

"Nona, kenapa? Sepertinya tergesa-gesa." Tanya Maria, saat ia melihat Flafia tiba-tiba masuk. Dan sibuk seperti mencari sesuatu.

"Ibu Maria, dimana Dalbert?"

"Tuan Dalbert ada didekat kolam renang nona, bersama Nolan dan no-"

"Oke terimakasih" Flafia langsung berlari, menuju tempat yang Maria beri tahu.

Tapi, sesampai Flafia disana. Ia seolah dijatuhnkan dari langit ketujuh, lalu ditenggelamkan disamudra hindia, dimakan hiu, dan lalu dimutilasi sumanto.
Sakit.

Dalbert menopang dagunya dimeja, sambil menatap seorang wanita. Wanita cantik, berkulit putih, rambutnya coklat dengan senyum yang indah. Seolah membuat dunia Dalbert tertuju pada wanita itu.

 Seolah membuat dunia Dalbert tertuju pada wanita itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita itu sepertinya Flafia pernah melihatnya?

Iya sepertinya dia Cristina. Wanita yang pernah Arthur ceritakan.
Wanita yang sudah menempati hati Dalbert sejak dulu. Wanita yang membuat Dalbert merelakan hatinya tersakiti, agar melihat dia bahagia.

Tuhan, harusnya Flafia bisa menempatkam dirinya sekarang. Sebagai kekasih kontrak, yang bisa diabaikan kapanpun.
Harusnya hatinya tidak sakit seperti ini. Harusnya ia tidak sesak seperti ini.

Dalbert menoleh saat menyadari kedatangan Flafia.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My PAIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang