My PAIN_Chapter 43 "Last"

3.8K 153 15
                                    

Two year later

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Two year later...

Dalbert duduk di kursi kepesaran nya, menatap beberapa foto anak laki-laki, dari anak itu baru lahir hingga sekarang ia sudah bisa berjalan dengan beberapa gigi yang ia pamerkan saat berpose.

Dalbert duduk di kursi kepesaran nya, menatap beberapa foto anak laki-laki, dari anak itu baru lahir hingga sekarang ia sudah bisa berjalan dengan beberapa gigi yang ia pamerkan saat berpose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bulir bening itu selalu keluar setiap ia memandang foto tersebut, selama 18 bulan ini setiap hari minggu, ia selalu menerima kiriman paket, yang berisi hasil jepretan dari Helga. Iya, buah hatinya dengan Flafia.

Dalbert masih merasa bersyukur karena Flafia masih bersedia mengirimi semua ini, walaupun ia tidak pernah memintanya. Masih ada harapan dimana Flafia, akan menerimanya kembali. Ia sama sekali tidak mencari Flafia, hanya sesekali ia menanyakan kabar istrinya itu pada ayahnya, karena selama ini Alfard lah yang membiayai Flafia.

Hari ini, sudah hampir enam kali Dalbert menanyakan pada sekertarisnya. Apakah mereka menerima kiriman paket seperti biasa atau tidak. Biasanya setiap senin tanpa bertanya, paket itu sudah ada diruangannya ketika ia datang. Tapi, sekarang sudah hari Kamis dan Dalbert belum menerimanya.

Apa paketannya pending? Apa Flafia sudah tidak mau mengiriminya lagi? Apa....
Dalbert berusaha keras menghilangkan fikiran buruknya selama ini. Mungkin nanti sore paket itu akan datang. Tuhan, aku ingin bertemu dengan mereka.

Brakkk...

Pintu ruangannya tiba-tiba terbuka.

"Dad.."

Alfard berjalan masuk mendekati Dalbert, lalu duduk disofa yang ada diruangan Dalbert.

"Ada apa dad? Tumben sekali, kesini tidak memberi tahu ku dulu "

"Tidak ada apa-apa" ucap pria yang sekarang rambutnya terlihat sedikit memutih, namun tetap terlihat tampan "daddy hanya ingin bertanya, apakah kamu sudah menentukan pilihan dari gambar yang dikirim kemarin."

Alfard selalu mengirimi foto-foto wanita cantik, mulai dari dokter, guru, model dan juga artis Hollywood pada Dalbert. Pria paruh baya itu tanpa menyerahnya mengenalkan Dalbert. Walaupun, tawarannya selalu di tolak, tapi seminggu kemudiam pasti ia mengirimi gambar baru lainnya.

My PAIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang